Dua kali juara The International bersama OG, Johan "N0tail" Sundstein dan Topias "Topson" Taavitsainen, secara tidak terduga akan bereuni kembali di kompetisi Dota Pro Circuit (DPC) lewat tim baru yang dinamai "Old G". 
IDGS, Kamis, 8 Desember 2022 - Kepastian berita tersebut diperoleh dari laman pendaftaran roster DPC musim 2022-23 Valve, di mana nama N0tail dan Topson terdaftar di bawah naungan Old G. Selain kedua pemain itu, ada dua nama lain yang turut menemani keduanya, yakni Volodymyr "No[o]one-" Minenko (alias Noone) dan Arif "MSS" Anwar.Sedangkan untuk slot terakhir belum diungkap identitas pemainnya, namun diperkirakan slot itu akan diisi oleh Sebastien "Ceb" Debs, anggota dari roster legendaris OG yang menjuarai dua kali TI berturut-turut bersama N0tail dan Topson.
(Valve)
Untuk posisi masing-masing pemain masih belum terungkap, karena sama sekali belum ada satu pun anggota roster tersebut yang mengonfirmasi eksistensi Old G. Tentunya daftar roster Valve sudah menjadi konfirmasi tersendiri, namun untuk hal posisi masih jadi tanda tanya. Misalnya, Topson dan Noone sama-sama berposisi sebagai mid laner (pos 2).Jika benar Ceb akan menjadi pemain kelima dari roster Old G, maka kemungkinan salah satu dari Topson atau Noone akan berganti posisi menjadi carry (pos 1). Ceb dan Anwar sama-sama dapat berperan sebagai soft support support (pos 4) maupun off laner (pos 3), sehingga keduanya menawarkan fleksibilitas serta efek kejutan dalam strategi. Sedangkan N0tail kemungkinan besar akan kembali berperan sebagai kapten sekaligus hard support (pos 5).
N0tail (kiri) dan Topson akan kembali bermain bersama di eSports Dota 2. (AFK Gaming/Forevr)
N0tail, Topson, dan Ceb pamit dari eSports Dota 2 usai berakhirnya The International 10. Dua pemain pertama menyatakan ingin beristirahat, sedangkan Ceb memilih pensiun. Hanya saja Ceb kemudian tetap kembali bermain sebagai stand-in bagi OG dan bahkan membantu timnya menjuarai ESL One Stockholm Major.N0tail sejauh ini belum pernah kembali ke eSports Dota 2 sejak TI10, sedangkan Topson sempat kembali bermain bagi T1 dalam Kualifikasi Terbuka Regional The International 11 hingga Last Chance Qualifier meski akhirnya tetap gagal lolos.
MSS terakhir bermain bagi Soniqs di TI11, adalah pemain sarat pengalaman yang bisa bermain di posisi soft support maupun off laner. Sedangkan Noone juga adalah veteran dari Eropa Timur namun masih memiliki skil teknis mumpuni.
Old G kemungkinan besar akan bermain di wilayah DPC Eropa Barat, meski belum diketahui apakah mereka akan bermain di Divisi 1 atau 2, atau berpartisipasi di kualifikasi terbuka.
(Stefanus/IDGS)