Liga DPC SEA: BOOM Esports di Jurang Degradasi, Blacklist Pimpin Puncak Klasemen

Source: BOOM Esports

Divisi I Dota Pro Circuit (DPC) Asia Tenggara (SEA) Tour I musim 2023 telah berjalan selama tiga pekan, di mana tim-tim baru menunjukkan taji mereka menguasai papan atas klasemen sementara. 

IDGS, Selasa, 17 Januari 2023 - Blacklist International, organisasi eSports asal Filipina yang menjalani debutnya di eSports Dota 2 pada musim ini setelah mengakuisisi slot RSG dan merekrut roster bertabur bintang, kini memimpin klasemen sementara dengan perolehan 3-0 (6-3) dari tiga pertandingan.

Blacklist sukses mengalahkan dua tim veteran Fnatic dan Talon Esports dengan skor 2-1, serta menundukkan sesama pendatang baru Bleed Esports juga dengan skor 2-1.

Bleed Esports sebagai pendatang baru lainnya juga tampil bagus di musim pertamanya di DPC SEA di mana mereka kini nangkring di peringkat ketiga klasemen sementara dengan perolehan 2-1 (5-3) dari tiga pertandingan.

Execration yang musim lalu berstatus kuda hitam, di luar dugaan tampil trengginas pada Tour 1 musim 2023 di mana mereka membabat BOOM Esports, Talon Esports, dan Team SMG dengan skor 2-0 sehingga nangkring di posisi runer-up.

Di sisi lain, organisasi eSports asal Indonesia, BOOM Esports, yang pada dua musim terakhir mendominasi DPC SEA, tampil loyo dan terkubur di jurang degradasi setelah menelan tiga kekalahan masing-masing dari Talon Esports (0-2), Execration (0-2), dan Geek Slate (1-2). Padahal BOOM telah melakukan perombakan hingga mendatangkan pemain bintang seperti Kenny "Xepher" Deo dan Yap xNova Jian Wei.

https://twitter.com/boomesportsid/status/1614893399810920448

BOOM tak sendirian. Fnatic sebagai salah satu organisasi eSports besar di Asia Tenggara dalam satu dekade terakhir, menorehkan hasil memalukan di mana mereka menelan empat kekalahan beruntun sehingga kini bertengger di posisi juru kunci klasemen sementara.

 

Klasemen sementara Divisi I Liga DPC SEA Tour 1 Musim 2023. (Liquipedia)

BOOM Esports harus bisa menang di beberapa pertandingan mereka berikutnya jika ingin mengembalikan harga dirinya sebagai penguasa Asia Tenggara. Ujian berat menanti mereka di mana BOOM dijadwalkan bertemu melawan Bleed Esports pada 18 Januari besok. Kemenangan atas Bleed akan meningkatkan moral tim sekaligus menjadi momentum kebangkitan yang tepat bagi BOOM.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

News

Alasan PES Berubah menjadi eFootball Kamis 26 Desember 2024, 04:19 WIB