Indogamers.com - Seperti yang kita tahu, PC atau komputer memiliki kelebihan dalam melakukan upgrade berbagai komponennya dengan mudah. Hal ini membuat para pengguna PC bisa melakukan perakitan PC dengan cara mencicil setiap part yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Saat kamu melakukan upgrade PC yang kamu gunakan dengan komponen terbaru, salah satu tahap terpenting yang harus kamu lakukan adalah memastikan semua komponennya terpasang dengan benar dan tersambung dengan aman di bagian motherboardnya.
Sebab, jika komponen pada motherboard tidak terpasang dengan baik, meskipun komponennya sudah menggunakan spesifikasi tertinggi, alih-alih membuat PC semakin ngebut, justru komponen tersebut akan menyebabkan masalah pada booting dan performanya.
Jika hal ini terjadi, masalah yang biasa menyebabkannya adalah RAM yang tidak terpasang dengan baik. Meskipun hal ini hanyalah masalah yang terlihat sepele, namun akan menyebabkan berbagai masalah pada PC.
Lalu, bagaimana ciri RAM pada PC yang tidak terpasang dengan benar di motherboard? Agar lebih jelas, kamu bisa simak penjelasannya berikut ini.
1. Sistem tidak bisa melewati tahapan booting dengan baik
Jika RAM tidak terpasang dengan benar di motherboard, maka ada kemungkinan motherboard tidak mengenali bahwa terdapat RAM yang terpasang. Jika motherboard tidak mampu membaca RAM, maka proses booting akan terhambat atau bahkan masuk ke dalam bootloop. Salah satu cirinya adalah waktu kamu menyalakan komputer, monitor tidak menampilkan apapun di layar atau hanya terlihat logo produsen motherboard tanpa adanya tanda-tanda sistem operasi Windows.
Proses booting yang tidak berhasil seringkali diikuti dengan serangkaian bunyi beeping dari speaker motherboard. Tujuan bunyi beep tersebut adalah memberikan informasi kepada pengguna bahwa komputer tidak bisa mengakses RAM. Setelah memeriksa RAM dan bunyi beeping tidak terdengar lagi maka sistem sudah kembali berfungsi dengan baik.
2. Komputer mengalami masalah crash ataupun freeze saat menjalankan berbagai program
Jika RAM tidak terpasang dengan benar, maka sistem mungkin akan mengalami crash atau freezing saat menjalankan program. Freezing akan semakin parah jika menjalankan program yang berat dan mengandalkan kemampuan prosesor. Dalam beberapa kasus yang parah hal ini juga berpotensi menyebabkan blue screen yang sangat mengganggu. Gejala tersebut umumnya disebabkan karena komputer tidak dapat mengakses RAM, sehingga sistem menjadi tidak stabil.
3. Sistem hanya mengenali satu keping RAM
Jika RAM tidak terpasang dengan benar, sistem komputer mungkin tidak mengenali semua keping RAM yang terpasang. Misalnya, kamu memiliki RAM 16 GB yang terinstal, tetapi sistem hanya menunjukkan 8 GB. Angka tersebut menjadi ciri-ciri dari modul RAM tidak terpasang dengan benar pada motherboard.
Nah, bagi kamu yang curiga bahwa RAM belum terbaca oleh PC, langkah pertama adalah mematikan komputer. Kemudian, buka casing komputer dan keluarkan RAM dengan hati-hati.
Periksa slot pada motherboard untuk memastikannya ada tidak ada debu atau kotoran yang memutuskan koneksi RAM dengan slot di motherboard. Kemudian, masukkan kembali modul RAM, pastikan terpasang dengan benar sampai terdengar suara "klik". Terakhir, hidupkan komputer dan periksa kembali.***