Indogamers.com - Valve telah menghapus game PirateFi dari Steam usai laporan dari berbagai media mengungkap risiko bahaya.

Berikut enam fakta penting penghapusan game PirateFi di Steam, merujuk laporan Tech Crunch pada Kamis (13/2/2025).

1. PirateFi Mengandung Malware

Valve menghapus PirateFi dari Steam karena game tersebut mengandung malware.

Dalam notifikasi kepada gamer yang sudah download game ini, Valve menyarankan mereka agar melakukan full reformat OS guna menghilangkan potensi ancaman.

2. Sebelumnya Populer di Steam

Sebelum dihapus, game PirateFi cukup populer dengan rating 9/10 dan 51 ulasan.

Namun, tidak diketahui berapa banyak pemain yang sudah download game ini sebelum ditarik dari etalase Steam.

Baca Juga: 7 Fakta Penting Industri Game Indonesia di World Expo 2025 Osaka

3. Valve Imbau Pemindaian Antivirus

Valve juga menyarankan gamer agar menjalankan pemindaian penuh pakai software antivirus terpercaya.

Selain itu, pengguna diimbau memeriksa sistem untuk cek apakah terdapat software mencurigakan.

4. Jenis Malware Belum Diungkap

Hingga kini, Valve belum memberi info detail mengenai jenis malware di game PirateFi.

Pihak Valve juga tidak memberi tanggapan atas permintaan komentar dari media.

Baca Juga: 7 Fakta Penting di Balik Rekor Penjualan PS5 yang Sudah Mencapai 75 Juta Unit

5. Kian Banyak Malware Targetkan Gamer

Kasus malware menargetkan gamer bukan hal baru.

Tahun lalu, TechCrunch melaporkan adanya serangan malware infostealer.

Bahkan, pada 2023, hacker ditemukan menyebar malware ke game Call of Duty melalui metode self-spreading.

6. Dampak Besar bagi Industri Game

Serangan siber terhadap industri game bisa berdampak luas.

Salah satu kasus besar yang pernah terjadi yakni penundaan turnamen Apex Legends pada 2023 saat hacker mengambil alih PC pemain dan membuat mereka tampak seperti sedang melakukan kecurangan.***