Indogamers.com - Halo sobat Gamers! Pernah ga dulu main game terus mikir, “ini beneran realtime?” saking kerennya visual sampai gak bisa dibedain dari film?
Nah, itu tandanya kamu lagi ngelihat hasil karya Unreal Engine 5, mesin game yang udah bener-bener ngeburamkan batas antara dunia digital dan nyata.
Dari pantulan cahaya di kulit karakter sampai debu yang beterbangan di udara, semuanya terasa hidup dan gila detailnya. Dan kali ini, kita bakal lihat 8 game Unreal Engine 5 dengan visual paling memukau yang bikin kamu speechless. (Yang sudah di rangkum dari kanal YouTube: MainQuestID )
Baca Juga: M5 iPad Pro Buktikan Daya Tahan Luar Biasa Saat Jalankan Game AAA Berat
1. Black Myth: Wukong
Ketika Game Science pertama kali memperlihatkan demo Black Myth: Wukong, banyak yang kira itu cuma CGI. Tapi ternyata, semua visual yang kita lihat itu benar-benar gameplay asli.
Terinspirasi dari kisah klasik Journey to the West, game ini menghadirkan dunia fantasi penuh mistis dengan kualitas visual absurd. Dari tekstur bulu halus di tubuh karakter utama, pantulan cahaya di armor musuh, hingga kabut yang dramatis di setiap lembah dan kuil semuanya dibuat dengan presisi luar biasa.
Black Myth: Wukong bukan cuma keren, tapi terasa hidup dan megah, kayak kamu lagi menjelajahi legenda yang benar-benar dihidupkan ulang.
2. Hellblade II: Senua’s Saga
Bayangin kamu jalan di pantai berselimut kabut, denger ombak dan bisikan di kepala tanpa musik, tanpa HUD. Hanya kamu dan pikiran Senua yang berjuang untuk tetap waras.
Ninja Theory membangun Hellblade II dari nol menggunakan Unreal Engine 5, dan hasilnya luar biasa. Setiap detail di wajah Senua ditangkap lewat performance capture super presisi dari pupil mata, napas, sampai getaran emosi di wajahnya.
Visualnya bukan cuma pamer teknologi, tapi jadi media buat bercerita tentang trauma dan pergulatan mental. Game ini bukan sekadar indah, tapi juga menyentuh dan manusiawi.
3. Silent Hill 2 Remake
Membangun ulang Silent Hill 2 jelas bukan tugas mudah. Game aslinya aja udah legendaris dengan atmosfer depresif dan misterius. Tapi Bloober Team berhasil melakukan reinterpretasi yang menghormati esensi aslinya.
Kabut tebal, cahaya lampu jalan yang redup, dan kota tua berkarat dihadirkan dengan detail luar biasa lewat Unreal Engine 5. Tatapan mata James Sunderland dan gestur kecil yang menunjukkan rasa bersalah kini tampil sangat realistis.
Di versi remake ini, kabut bukan cuma elemen visual tapi jadi simbol rasa takut dan ketidakpastian yang menyelimuti seluruh cerita. Silent Hill 2 terasa lebih hidup dan lebih menakutkan dari sebelumnya.
Baca Juga: Halo Akan Hadir di PS5 dengan Remaster Campaign, ini yang Perlu Kamu Ketahui
4. Tekken 8
Bicara soal fighting game, Tekken 8 langsung menetapkan standar baru untuk visual di genre ini. Dari percikan api saat pukulan mendarat, otot tegang Jin Kazama, hingga ekspresi marah Kazuya semuanya terlihat realistis banget.
Setiap duel terasa seperti pertunjukan sinematik. Efek partikel, kamera dinamis, dan pencahayaan yang intens bikin tiap serangan berasa berat dan berdampak.
Selain tampil keren, Tekken 8 juga tetap mempertahankan inti emosionalnya: pertarungan ayah dan anak yang udah jadi legenda. Visual memukau berpadu dengan drama personal yang kuat bikin tiap pukulan terasa berarti.
5. The Elder Scrolls IV: Oblivion Remastered
Bethesda bikin kejutan besar waktu ngerilis Oblivion Remaster dengan Unreal Engine 5. Dunia Cyrodiil kini tampil seperti negeri fantasi hidup yang memukau.
Dari hutan berkabut, kota berbatu yang diterangi cahaya pagi, sampai air dan langit yang memantulkan warna senja semuanya dibuat ulang dengan detail yang nyaris fotorealistik.
Buat yang pernah main versi 2006 nya, remaster ini berasa kayak pulang ke rumah lama yang direnovasi total. Dunia yang dulu tenang dan misterius kini terasa hangat, realistis, dan penuh kehidupan.
6. Clair Obscur: Expedition 33
Tanpa banyak hype, Clair Obscure: Expedition 33 dari studio kecil Sunfall Interactive tiba-tiba jadi perbincangan.
Game RPG ini tampil bak lukisan hidup. Setiap adegan seperti karya seni impressionis dengan perpaduan cahaya, warna, dan tekstur kulit yang super detail.
Gameplay nya juga unik: sistem turn-based digabung dengan elemen ritme, bikin setiap serangan terasa personal dan dinamis. Visual dan emosi menyatu dengan sempurna bukti kalau seni dan teknologi bisa berjalan seiring, bahkan di tangan tim kecil.
Baca Juga: Ngeri! 7 Game Android/iOS Paling REALISTIS dan Grafis Tertinggi yang Dijamin Bikin HP Kamu Teriak!
7. S.T.A.L.K.E.R. 2: Heart of Chornobyl
Proyek penuh perjuangan ini lahir di tengah pandemi dan konflik nyata di Ukraina. Tapi GSC Game World berhasil menyalurkan semua kesulitan itu jadi karya luar biasa.
Dunia zona terlarang di S.T.A.L.K.E.R. 2 terasa dingin, sunyi, dan hidup. Setiap detail dari cat yang mengelupas, genangan air, sampai debu di udara ditangani dengan presisi tinggi.
Unreal Engine 5 di sini bukan sekadar alat visual, tapi pondasi yang membangun suasana cemas dan tegang di setiap langkah. Dunia yang hancur ini masih punya denyut kehidupan yang bikin pemain betah sekaligus takut.
8. Metal Gear Solid Δ: Snake Eater
Tanpa Hideo Kojima, banyak yang skeptis. Tapi Konami membuktikan mereka bisa ngeremake Metal Gear Solid 3: Snake Eater dengan rasa hormat yang tinggi.
Semua elemen klasik mulai dari cerita spionase, karakter legendaris, sampai hutan tropis penuh ketegangan dibungkus ulang dengan visual menakjubkan lewat Unreal Engine.
Dedaunan yang bergoyang, pantulan cahaya di lensa, dan tekstur tanah basah membuat dunia Snake Eater terasa baru tapi tetap familiar. Ini bukan cuma remake, tapi bentuk penghormatan terhadap karya yang sudah melegenda.
Baca Juga: Siap Menghajar! 7 Game Fighting Paling Keren di Nintendo Switch 2 yang Wajib Kamu Tunggu!
Unreal Engine 5: Mesin yang Menghidupkan Imajinasi
Dari dunia apokaliptik S.T.A.L.K.E.R. 2 sampai dunia surealis Expedition 33, semua game ini punya satu kesamaan: teknologi yang memahami visi pembuatnya.
Unreal Engine 5 bukan cuma alat untuk bikin grafis realistis, tapi juga media buat menyalurkan emosi, ide, dan imajinasi para kreator baik dari studio besar maupun tim kecil penuh mimpi.
Dari semua game di atas, mana yang menurut kamu paling “next-gen”? Atau ada yang kelewat dan layak masuk daftar ini?***

















