Review Lenovo Legion Slim 7i – Laptop Ringan Performa Oke? Yes

Pengujian Premiere Pro 2021 dengan skema tertera - durasi dalam menit.

INDOGAMERS.ID Lenovo Indonesia merilis Lenovo Legion Slim 7i pertengahan Februari awal tahun ini. Terhitung sudah lebih dari tiga bulan dari perilisannya, IDGS akhirnya berkesempatan mendapatkan demo unit laptop gaming tipis ini. Bagaimana performanya? Tim Review IDGS mencoba untuk membuktikan kekuatan secara langsung dengan beberapa pengetesan.

SPESIFIKASI

Spesifikasi dan harga Lenovo Legion Slim 7i pada awal perilisan.

DESAIN DAN BUILD QUALITY

Dilihat dari penampilan, unit Lenovo Legion Slim 7i menurut kami benar adanya Stylish Outside. Bodi aluminium mempertegas build quality laptop gaming tipis besutan Lenovo ini. Memiliki ketebalan 17,9mm dan berat 1,86kg, laptop ini diklaim sebagai salah satu laptop gaming teringan di dunia dengan grafis NVIDIA RTX.

Sisi depan laptop hanya dihiasi logotype Lenovo di sisi kanan bawah dan Legion di kiri atas (dilihat dari depan), cukup simpel dan elegan menurut kami. Bagian Y pada logotype O di Lenovo dilengkapi dengan lampu indikator yang akan menyala sesuai dengan status sedang berlangsung.

Lampu indikator pada Y.

Bagian dalam Lenovo Legion Slim 7i yang pertama kali kami lihat adalah tombol power dengan fitur fingerprint reader. Diposisikan di tengah (sisi atas keyboard) dengan lingkaran lampu indikator melingkar, dirasa tidak terlalu menggangu fokus pandangan pemakaian laptop. Di sisi atas layar, webcam juga disertai privacy shutter, hal sederhana yang sangat berguna. Asyiknya, layar laptop bisa tilt 180° sehingga bisa dipakai dalam kondisi datar sejajar dengan keyboard.

Lenovo Legion Slim 7i tilt 180°.

Beralih ke input device, keyboard laptop menggunakan Legion True Strike Gaming Keyboard. Memiliki key travel 1,3mm dan soft-landing switch dirasakan nyaman untuk pengalaman mengetik. 10 tombol angka/ numpad juga tidak ada kendala dalam kenyamanan penggunaan. Pengguna bisa mengatur macro pada numpad dengan bantuan Lenovo Vantage. Legends tertera sudah lebih dari cukup dari kata informatif dan membantu pengguna. RGB keyboard bisa diatur melalui software iCUE.

iCUE pada Lenovo Legion Slim 7i

Trackpad berada diposisikan sejajar dengan tombol SPACE dengan ukuran yang cukup besar dan mendukung windows precision drivers. Selama penggunaan, multi-touch untuk scroll atas bawah maupun zoom in out terasa nyaman tanpa kendala. Palm rejection berfungsi dengan baik sehingga trackpad hanya mendeteksi jari dan tangan bagian dalam.

Konektivitas Lenovo Legion Slim 7i menyertakan 3,5mm combo jack dan 4 in 1 card reader di sisi kiri. Sisi kanan disertakan dua buah Thunderbolt 3 dan lubang Lenovo NOVO untuk mengakses beberapa opsi boot termasuk menu pemulihan Lenovo Onekey jika laptop bermasalah. Bagian belakang tersedia dua buah USB 3.2 Gen 2 yang salah satunya bisa diatur always on. Port terakhir di bagian belakang tak lain dan tak bukan AC power port. Terasa ada yang kurang? Ya, tidak ada port display output dan LAN. Pengguna perlu menggunakan converter USB-C to HDMI, DP, dll untuk menghubungkan dengan monitor eksternal.

Untuk konektivitas nirkabel, Lenovo Legion Slim 7i disertai Bluetooth 5.1 dan Intel WiFi 6 802.11 AX (2x2). Bluetooth berjalan lancar, begitu pula koneksi internet didapatkan penuh baik download maupun upload. Lancar jaya!

Menggunakan teknologi ColdFront 2.0, sisi atas sejajar kiri kanan tombol power bukan untuk meletakkan speaker melainkan lubang untuk membantu airflow pendinginan laptop. Lubang speaker diletakkan di bagian bawah kiri kanan dengan posisi desain miring. Dibekali sertifikasi Dolby Atmos, suara dihasilkan bisa dikatakan cukup baik. Dalam penggunaan Tim Review IDGS, volume 25% sudah lebih dari cukup untuk mendapatkan kenyamanan penggunaan multimedia non-gaming.

LAYAR

Layar Lenovo Legion Slim 7i memiliki konfigurasi IPS FullHD dengan refresh rate 144Hz dan tingkat kecerahan 300 nits. Waktu respons bawaan 5ms dan 3ms dengan overdrive. Soal akurasi warna, layar laptop diklaim 100% sRGB color gamut.

Hal bagus, layar bersertifikasi Dolby Vision. Dengan kecerahan 300 nits diusung, laptop siap digunakan di luar ruangan yang terkena sinar matahari langsung. Secara garis besar, layar Lenovo Legion Slim 7i tergolong sangat nyaman. Satu hal minor kekurangan ada di scaling. Secara default ada di 125%, sehingga akan ada beberapa aplikasi yang teksnya menjadi kurang tajam.

PERFORMA

Savage Inside. Semua pengujian dilakukan dalam mode performance dan colok charger. Seperti yang sudah-sudah, mode thermal (Quiet, Balance/ Auto, dan Performance) bisa diatur melalui software Lenovo Vantage maupun shortcut Fn+Q.

Lenovo Vantage

Penggunaan harian untuk browsing, multimedia, office, laptop tergolong dingin dan tenang. Bagaimana jika diajak bertempur memaksimalkan performa? Dengan pemakaian berat seperti rendering maupun gaming, tercatat rata-rata 52,1dB dengan maksimal 57,7dB. Sebagai catatan, pengukuran memakai Sound Meter di Android dan hasil didapatkan bisa saja tidak akurat karena tidak menggunakan alat khusus pendeteksi suara.

Lenovo Legion Slim 7i dibekali penyimpanan 1TB SSD M.2 2280 PCIe NVMe yang kencang. Hasil pengetesan bisa dilihat dari tangkapan layar di bawah.

Hasil Benchmark CrystalDiskMark 8.0.1.

Read SSD mencapai 3153,16 MB/s dan write di angka 3078,58 MB/s.

Berikut beberapa uji coba kami lakukan untuk membuktikan performa Lenovo Legion Slim 7i untuk beberapa software dan gim.

Cinebench R15 dan R23

Benchmark Cinebench R15 All Cores.

Benchmark Cinebench R23.

Pengujian pada Blender versi 2.92.0 menggunakan demo BMW dari Mike Pan dan Classroom dari Christophe SEUX.

Pengujian Blender 2.92.0 dengan demo tertera - durasi dalam menit.

Encode HandBrake menggunakan versi 1.3.3 dengan file TS beresolusi 4K60 berdurasi 2 menit 35 detik.

Pengujian Handbrake 1.3.3 dengan skema tertera - durasi dalam menit.

Beralih ke keluarga Adobe. Pengujian pertama di Photoshop 2021. File sumber berdimensi 4500x3000px, 240dpi, 24bit, berukuran 4,68MB. Pengetesan menggunakan action terdiri dari filter; Radial Blur, Shake Reduction, Reduce Noise, Mosaic, Wind, Dust & Scratches, Gaussian Blur, Lens Blur, Liquify (Twirl Clockwise), dan Liquify (Pucker). Sampel diambil dari konsistensi 5 kali pengetesan.

Pengujian Photoshop 2021 dengan action 10 filter - durasi dalam detik.

Edit Premiere Pro 2021 menggunakan skema edit multi layer dan efek berdurasi 2 menit. Ekspor video tidak langsung pada Premiere Pro melainkan melalui proses queue ke Adobe Media Encoder.

Pengetesan Premiere Pro 2021 dengan skema tertera - durasi dalam menit.

Pada pengujian After Effects 2021 dilakukan 2 jenis yaitu parsial dan penuh. Parsial hanya membuat efek teks yang bisa dijadikan bumper. Penuh yaitu membuat video musik dengan EQ dan Motion VFX. Pengujian parsial menggunakan template Motion Text Animation dari Avnish Parker. Sedangkan untuk penuh mengunakan template Nightcore dari Shino Musics.

Pengujian Premiere Pro 2021 dengan skema tertera - durasi dalam menit.

Masuk ke pengetesan gaming. Untuk gim berat, katakanlah judul AAA seperti AC Valhalla, kami merasa harus menyarankan menggunakan headphone atau headset untuk mengisolasi telinga dari kebisingan yang akan ditimbulkan saat laptop bekerja keras. Bisa diterima tidaknya tingkat kebisingan pastinya akan berbeda tiap pengguna. Dari beberapa judul kami coba, semua pengaturan kualitas sesuai preset, kecuali Dota 2, max fps dibuat mentok. Untuk AC Valhalla, sebenarnya bisa mendapatkan fps lebih baik dengan pengaturan ini. Namun hasil benchmark kami adalah sesuai preset.

FPS rata-rata dihasilkan dari gim dengan pengaturan tertera.

Untuk pengujian bermain gim, tidak dirasakan kendala berarti untuk performa. Average/ rata-rata fps dihasilkan tidak mencerminkan semua scene/ stage permainan tiap pemain. Secara garis besar, Lenovo Legion Slim 7i bisa melibas gim-gim kekinian.

Bagaimana dengan suhu laptop? Di permukaan keyboard, akan terasa hangat ketika laptop bekerja keras di baris F (F1-12 dll). Suhu yang didapatkan dengan HWMonitor bisa dilihat pada tangkapan layar di bawah. Sebagai catatan, suhu tertinggi didapatkan bukan suhu dalam jangka panjang.

Monitoring HWMonitor-PRO.

DAYA BATERAI

Lenovo Legion Slim 7i ditenagai baterai 71Wh. Pengujian menggunakan thermal mode Quiet, volume 25%, kecerahan layar 50%, dan backlit off. Skema kami lakukan adalah kondisi internet menyala untuk memutar YouTube, browsing, dan office. Baterai dari 100% ke 6% sebelum akhirnya otomatis mati ada di durasi 4 jam. Merasa performa baterai harusnya bisa lebih baik lagi, kami uninstall software iCUE yang mengatur RGB. Hasilnya, daya baterai dengan skema yang sama bisa menyentuh angka 8 jam. Ya, bisa mencapai 2x lipat. Perlu dicatat bahwa hasil ini adalah dengan skema penggunaan kami sebutkan sebelumnya.

Segi pengisian daya digawangi oleh charger 230W. Pengisian daya tanpa mengaktifkan fitur Rapid Charge, mengisi daya dari 6% ke 100% paling lama kurang dari 2,5 jam. Ketika Rapid Charge diaktifkan, pengisian daya dari 6% - 100% bisa di kisaran kurang dari 1,5 jam saja.

Penggunaan berat sangat disarankan dalam kondisi colok listrik untuk memaksimalkan performa. Sedangkan penggunaan non-gaming atau rendering berat, disarankan memakai mode better battery dan thermal mode Quiet.

KESIMPULAN

Lenovo Legion Slim 7i menurut kami cocok untuk digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari kegiatan office, multimedia, content creation, hingga gaming judul AAA. Berbicara office, unit pembelian akan mendapatkan Microsoft Office Home & Student 2019 senilai Rp 1.799.000 secara gratis. Lenovo juga menyertakan Accidental Damage Protection dan Premium Care selama dua tahun.

Secara keseluruhan, Lenovo Legion Slim 7i adalah laptop slim yang dengaan performa mantap di kelasnya. Pengalaman mengetik yang nyaman dengan Legion True Strike Gaming Keyboard, SSD super kencang, powerful untuk content creation, dan performa baik di gaming apalagi di skema gaming kompetitif yang dibantu pula dengan 144Hz refresh rate dari layar.

Hampir semua yang ada di Lenovo Legion Slim 7i adalah hal positif, memuaskan di kelasnya. Jika dirangkum apa kekurangannya menurut kami;

  • Keyboard mungkin akan terasa kurang nyaman bagi gamer yang memakai kontrol tombol F (F1-12).
  • Tanpa menggunakan headphone/ headset, bermain gim berat mungkin akan tergangu dengan suara kipas pendinginan.
  • Tampaknya penggunaan daya dari background task iCUE mengganggu durasi baterai. Kami harus uninstall untuk mendapatkan daya baterai hingga 2x lipat.

Setidaknya itulah pengalaman kami saat menggunakan Lenovo Legion Slim 7i. Pengalaman pemakaian/ skema penggunaan tiap pengguna mungkin akan memberikan hasil yang berbeda. Lenovo Legion Slim 7i, Stylish Outside, Savage Inside.

(IDGS/ deJeer)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI