Bocoran Samsung Galaxy Z Flip8 Pakai Chipset Exynos 2600 Terbaru

Bocoran Samsung Galaxy Z Flip8 Pakai Chipset Exynos 2600 Terbaru (FOTO: gsmarena)

Indogamers.com - Pecinta gadget di Indonesia pasti sudah tidak asing dengan perdebatan mengenai penggunaan prosesor Snapdragon dan Exynos pada ponsel flagship Samsung. Kali ini muncul kabar terbaru yang cukup menarik perhatian mengenai masa depan ponsel lipat mungil yang sangat populer di tanah air. Samsung tampaknya mulai menyusun rencana besar untuk membawa chipset buatan mereka sendiri ke level yang lebih tinggi melalui seri Galaxy Z Flip8 yang akan datang.

Langkah ini memperlihatkan ambisi Samsung dalam mengoptimalkan performa perangkat lipat mereka tanpa harus selalu bergantung pada pihak ketiga. Dikutip dari GSMArena (19/12), berikut adalah beberapa poin penting terkait bocoran penggunaan chipset pada Samsung Galaxy Z Flip8 tersebut.

  1. Penggunaan Chipset Exynos 2600 Secara Penuh. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Samsung Galaxy Z Flip8 akan ditenagai oleh chipset Exynos 2600. Hal ini menjadi kabar yang cukup besar bagi para penggemar mengingat seri Flip sebelumnya sering kali mengandalkan prosesor dari Qualcomm untuk memberikan performa maksimal.

  2. Proyek Internal dengan Kode Nama Thetis. Chipset Exynos 2600 ini kabarnya sedang dikembangkan dengan kode nama internal yaitu Thetis. Nama tersebut memberikan gambaran bahwa Samsung sedang serius dalam menggarap teknologi semikonduktor generasi terbaru agar mampu bersaing dengan prosesor papan atas lainnya di pasar global.

  3. Optimasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. Dengan menggunakan chipset buatan sendiri Samsung memiliki keleluasaan lebih untuk menyelaraskan antara mesin dan sistem operasi. Harapannya integrasi ini dapat menghasilkan penggunaan daya yang lebih efisien serta suhu perangkat yang lebih terjaga saat digunakan untuk aktivitas harian di iklim tropis seperti Indonesia.

  4. Upaya Kemandirian dan Efisiensi Biaya. Keputusan untuk beralih ke Exynos disinyalir sebagai cara Samsung untuk lebih mandiri dalam memproduksi komponen inti. Selain itu langkah ini juga dapat membantu perusahaan dalam mengelola biaya produksi sehingga mereka memiliki ruang lebih luas untuk menentukan strategi harga yang kompetitif bagi konsumen.

Perubahan strategi ini tentu akan membawa dinamika baru bagi pasar ponsel lipat yang saat ini semakin ramai oleh berbagai merek. Pengguna setia Samsung di Indonesia kini tinggal menunggu bagaimana kemampuan nyata dari Exynos 2600 tersebut saat sudah terpasang di dalam perangkat akhir. Informasi lebih mendalam mengenai detail spesifikasi lainnya kemungkinan besar akan terus bermunculan seiring semakin dekatnya waktu peluncuran resmi di masa depan.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI