5 Bahaya Mengintai dari Game Mobile Legends bagi Anak Usia Sekolah

Potret ilustrasi mabar Mobile Legends. (FOTO: Bernama via thestar.com.my)

Indogamers.com-Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) merupakan salah satu game mobile paling populer di Indonesia.

Game bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) ini banyak dimainkan oleh anak-anak usia sekolah, dari SD hingga SMA.

Meski memberikan hiburan dan pengembangan strategi, game ini juga menyimpan sejumlah bahaya serius, terutama jika dimainkan secara berlebihan atau tanpa pengawasan.

Baca Juga: 3 Skandal Pro Player MLBB yang Bikin Resah, Tidur Bareng ART hingga Obat-obatan Terlarang

1. Kecanduan yang Mengganggu Waktu Belajar

Bahaya utama dari Mobile Legends adalah kecanduan. Anak-anak bisa menghabiskan waktu berjam-jam dalam sehari hanya untuk bermain ranked, mengejar skin, atau push tier.

Akibatnya, mereka kehilangan waktu belajar, sulit fokus di sekolah, dan mengalami penurunan prestasi akademik. Kecanduan juga membuat anak kurang tidur, sehingga berdampak pada kesehatan fisik dan mental.

2. Paparan Kekerasan Verbal dan Toxic Behavior

Dalam game MLBB, interaksi antar pemain seringkali tidak terkontrol. Banyak pemain menggunakan kata-kata kasar, menghina, bahkan melakukan verbal abuse terhadap rekan satu tim.

Anak-anak yang belum matang secara emosional sangat rentan terpengaruh dan menormalisasi perilaku kasar sebagai hal wajar, bahkan bisa menirunya dalam kehidupan nyata.

Baca Juga: Mengapa Mobile Game Berbahaya untuk Pelajar SD? Ini Dampak dan Cara Mengatasinya

3. Pengaruh Negatif dari Streamer atau Influencer

Banyak streamer MLBB yang menjadi idola anak-anak. Namun sayangnya, tidak semua streamer memberi contoh yang baik.

Ada yang sering memaki saat bermain, menampilkan gaya hidup hedon, atau bersikap arogan. Anak-anak bisa meniru sikap ini, apalagi jika mereka menganggapnya sebagai “panutan”.

4. Mengabaikan Tanggung Jawab Sosial dan Keluarga

Anak yang terlalu fokus pada game cenderung menarik diri dari aktivitas sosial dan keluarga. Mereka lebih memilih main game di kamar daripada berinteraksi, membantu orang tua, atau ikut kegiatan positif lainnya.

Ini bisa menghambat perkembangan sosial dan emosional anak dalam jangka panjang.

5. Potensi Transaksi Ilegal dan Pengeluaran Uang Berlebih

MLBB memiliki sistem in-app purchase, yang memungkinkan pembelian skin atau diamond. Anak-anak yang belum memahami nilai uang bisa menghabiskan uang orang tua tanpa izin.

Beberapa bahkan tergoda membeli dari pihak ketiga secara ilegal, yang bisa menjerumuskan mereka ke penipuan atau pelanggaran hukum.

Mobile Legends bisa tetap jadi hiburan yang sehat, asalkan dimainkan dengan kontrol, pengawasan, dan kesadaran akan risikonya, terutama bagi anak usia sekolah yang masih dalam tahap pembentukan karakter.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI