Hello Gamers,
Setelah sebelumnya kita membahas Seminar Game Digital, Pelajaran Penting Bagi Semua Gamers (Part 1) sekarang kita akan melanjutkan nih pembahasan pada Seminar Game Digital yang dilaksanakan pada tanggal 14 November 2012 kemarin oleh Kemkominfo di Hotel Millenium. Kalau kita flashback sedikit pada pembahasan terakhir, bahwa Bpk. Aditya dari Agate Developer Bandung membuka Diskusi panel dengan pernyataan tentang perkenalan Agate Developer sebagai perusahaan Developer game terbesar di Bandung yang sudah mengembangkan dan membuat lebih dari 100++ game hanya dalam kurun waktu 3 tahun.

Dalam pembukaannya juga Bpk Aditya menyampaikan Sifat karakteristik gamers dan efek positif dan negatif dari bermain game. Tentu saja hal ini yang sangat diperhatikan oleh para peserta khsusnya gamers diseluruh Indonesia. Setelah pernyataan dari Bpk. Aditya, Selanjutnya diskusi panel dibuka dengan pernyataan dari Narasumber bernama Irvan Noor Harahap yang tidak lain dan tidak bukan adalah Narasumber dari forum kita tercinta Indogamers Community. Dalam kesempatan berikutnya, pak Irvan Noor menyampaikan beberapa tipe karakteristik detail gamer.
Bpk Irvan Noor Haraharap menyampaikan ada 3 tipe karakteristik gamers diantaranya adalah Casual Gamers, Hardcore Gamers, dan juga True Gamers. Tentu saja ketiga tipe ini mewakili kita sebagai gamers sendiri. Apa itu pengertian Casual, Hardcore dan True Gamers? Termasuk kategori yang manakah kalian gamers?

- Casual Gamers: Casual Gamers adalah gamers yang biasa-biasa saja, coba-coba saja. Dalam kategori ini, gamer tersebut hanya melakukan chat ataupun diskusi tentang hal lain diluar game. Gamer yang satu ini tidak peduli leveling ataupun farming. Casual gamers juga tidak terlalu memperhatikan update atau kejadian yang terjadi dalam game. Mereka hanya bermain game saja. Tapi dalam hal ini Casual Gamers sangat memperhatikan detail graphic dari game tersebut. Jika graphic game tersebut tidak bagus, maka gamers kategori ini tidak akan memainkan game tersebut

- Hardcore Gamers: Dari namanya saja sudah menyeramkan. Tentu saja sifat gamers kategori ini bisa dibilang maniak. Ketika gamers kategori ini sudah bergelut dalam game, maka gamers kategori ini tidak akan lepas dari game tersebut dalam waktu sebentar. Gamers tipe ini akan bermain game tersebut seharian penuh bahkan 2 hari. Mereka terus mengejar level, berburu item langka ataupun item mall demi membuat karakter mereka sakti nan keren. Game tipe ini akan berjuang untuk membuat karakter mereka lebih dipandang orang dan mendapakan perhatian para gamers lain. Dalam game MMORPG, gamers tipe ini banyaklah ditemui. Levelnya yang sangat tinggi dan Equipnya yang sakti menjadi ciri khas gamers tipe ini. Selain itu kata Pak Noor, gamers tipe ini rela tidak mandi dan mencuci rambutnya selama seminggu (pengalaman pribadi nih pak). Pak Noor juga mengatakan bahwa Hardcore gamers juga tidak memperhatikan grafis game dan lebih memperhatikan gameplay. "Hardcore gamers pasti akan membeli aksesoris gaming seperti mouse, keyboard yang jutaan tanpa pikir panjang, padahal untuk membeli baju yang harganya 100rb saja ataupun shampoo dan sikat gigi, mereka akan mikir 2x" tambahnya. Wah sepertinya yang ini benar-benar pengalaman pribadi ya? *Ups

- Yang terakhir adalah True Gamers: Gamer yang satu ini tidak pernah memilah milih game yang akan dimainkan. Mereka akan mencoba semua game baik di konsol, gadget ataupun PC. Tanpa memedulikan grafis, gameplay, mereka akan tetap mencoba memainkan game ini. Seperti kata Pak Noor, Gamers kategori ini ingin bermain game karena mereka "ingin bermain". Beliau juga menambahkan "Mereka juga akan mempelajari sejarah game tersebut secara detail. Mencoba membandingkan dan menilai game yang mereka mainkan. Gamers tipe ini juga mempunyai tingkat kedewasaan yang tinggi. Jika mereka kalah bermain mereka tidak akan menyalahkan gadget komputernya seperti membanting keyboard (Pak Noor banget nih *ups) atau orang lain. Mereka akan sportif dan menerima kekalahannya. Mereka juga memiliki tingkat interaksi yang baik dengan sesama gamers.

Bagaimana guys? Dari keterangan ketua Komunitas Indogamers Community kita tercinta Pak Irvan Noor Harahap, tentunya kalian sudah tau donk termasuk yang mana sih tipe kalian? Setelah itu Diskusi Panel dilanjutkan oleh pernyataan dari Bpk Doni sebagai pengamat game dari pemerintahan. Bpk Doni menyampaikan tema pembicaraan Positif and Negatif Impact of The Video Games. Sebelumnya Bpk Doni adalah seorang sarjana lulusan S1 dari Universitas Gunadarma jurusan Computer Science pada tahun 1998, kemudian beliau melanjutkan ke studi jenjang lebih tinggi yaitu S2 sebagai Master di Universitas Indonesia jurusan Communication Management dan lulus pada tahun 2002. Data lengkapnya bisa kalian lihat pada gambar dibawah ini nih guys.

Pembahasan tentang Positif and Negatif Impact of The Video Games dibuka dengan pembahasan berjudul Enemy of Games atau kita artikan dengan musuh dari game. Enemy of games ini membahas tentang nantinya apa saja sih yang terjadi jika kita terlalu sering bermain game sampai lupa waktu. Apa saja yang akan terjadi pada kita jika kita menjadi Hardcore gamers sesuai perkataan pak Noor tadi. Seperti yang kita tau bahwa game memang memiliki dampak positif. Tapi tentu saja tidak lepas dari dampak Negatif yang ada. Jika kita terlalu sering bermain game, hal-hal yang memungkinkan terjadi oleh kita adalah:

- Poor Academic Performance: Nilai Prestasi/penampilan akademik, sekolah yang buruk
- Anti social behavior: Perilaku anti sosial atau menjalin hubungan sosial dengan orang lain disekitar kita (kita menjadi pendiam)
- Aggressive Violence (thought, feeling, behavior) dimana kejadian ini menyebabkan kita begitu agressive dan mudah melakukan kekerasan karena banyaknya adegan kekerasan didalam game.
- Smocking, Alcohol, Obesity: dimana kita akan mengikuti adegan seperti di dalam game yang merokok, meminum minuman keras dan akhirnya kita malas bergerak dan kegiatan kita hanya diam dan makan saja. maka kita akan menjadi kelebihan berat badan atau kita kenal dengan Obesitas.
- Memudahkan para pemain memancing kekerasan fisik dan seksual
- Kecanduan bermain game dan ini sangat sulit dihilangkan
Cara yang baik untuk mengatasi semua itu adalah ada 3 tahap singkat menurut pak Doni. 3 Tahap singkat tersebut adalah antara lain:
- Parent Rules: Aturan orang tua yang membatasi jam bermain anak
- Set Time: Biasakan untuk mengatur berapa jam kita akan bermain waktu kedepan. Belajar untuk disiplin dan menepati waktu tersebut
- Aware Rating: Berhatilah-hatilah dalam bermain game. Lihatlah dahulu rating game apakah ada simbol M, 18+, atau For All

"Biarpun akan dampak seperti itu, nyatanya masih ada game yang memberikan efek positif pada diri kita dan para gamers lainnya. Diantaranya adalah game berjudul Ecotopia. Game ini adalah buatan PBB dan mengajarkan kita untuk menanam pohon. Dalam game ini jika kita menanam pohon mengklik contribute 15 USD, maka dengan langsung game tersebut akan meminta nomor rekening kalian dan kalian akan langsung mendonasikan uang kalian kepada yayasan UNICEF dan disalurkan kepada anak-anak yang kurang mampu di didunia ini. Sangat bijak bukan?" tambah Bpk Doni diakhir Statementnya.

Tentu saja pernyataan 2 ahli ini sangatlah memicu kita untuk mempelajari bagaimana detailnya sifat karakteristik dari seorang gamers. Apakah kita termasuk Casual gamers? Hardcore Gamers? Atau True Gamers? Kalian sendiri nih tentunya yang dapat menilainya. Akhirnya setelah pernyataan Bpk Doni selaku pengamat gamers Indonesia, Diskusi panel dilanjutkan dengan Narasumber terakhir yang tidak lain adalah seorang Psikolog ternama. Psikolog yang ahli tentang game digital beserta efek dan penanggulangannya. Selengkapnya bisa kalian lihat pada Seminar Game Digital, Pelajaran Penting Bagi Semua Gamers (Part 3)(Afg)










