Kapitalisme Pada Game Berujung Kekecewaan di EA

Kapitalisme Pada Game Berujung Kekecewaan di EA

Industri game dan kapitalisme memang dua hal yang sulit untuk dipisahkan. Bagaimana pun juga inti dari suatu perusahaan dapat berdiri dan terus berjalan dengan harapan adalah uang yang menjadi tujuan utama. Namun hal semacam ini ternyata tak selamanya dapat dibenarkan. Seperti kata pepatah, menyesal selalu datang belakangan. Hal ini baru saja terjadi kepada sebuah perusahaan besar pembuat game Electronic Arts.

Persaingan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain pun tak dapat dihindarkan. Setiap perusahaan ingin menjadikan game mereka yang terbaik di mata gamer dunia. Dampak buruk yang dihasilkan dari sini pun tidak sedikit, ditambah lagi masalah pencarian uang yang memang menjadi tujuan utama perusahaan. Kalau sudah demikian, siapa lagi yang akan merasa dirugikan? Tidak hanya perusahaan saja, namun pecinta game tentu juga akan dirugikan.

 

 

Banyak gamer yang nampaknya harus bersedih dengan keputusan yang sudah diambil oleh EA dengan membekukan salah satu franchise dari game mereka. Yang lebih menyesakkan adalah pembekuan franchise tersebut datang kepada sebuah game yang bernama Medal of Honor, sebuah game yang sudah memiliki banyak penggemar fanatik.

Hal seperti ini tentu memalukan untuk sebuah perusahaan besar seperti EA. Kesalahan yang terjadi ini bukan hanya sekedar blunder belaka, melainkan sebuah kegagalan yang harus diterima oleh prublisher besar tersebut. Sebenarnya EA juga menyesal dan kecewa dengan keputusan yang sudah mereka ambil itu, namun hal ini mau tak mau juga harus dilakukan demi menjaga sebuah nama dari EA, mengingat banyak sekali publiser pesaing lainnya yang juga tak pernah ingin kalah dengannya.

 

 

Bak buah simalakama, Electronic Arts setidaknya mengambil suatu langkah yang dirasa cukup benar. Alasan dari pembekuan franchise Medal of Honor tersebut dilakukan karena game tersebut tidak dapat memberikan perlawanan yang berarti kepada Activision untuk game Call of Duty: Black Ops 2 yang memang sungguh menakjubkan pada franchise.

Kekecewaan sesungguhnya yang datang bukan dari franchise itu saja. Yang membuat mereka benar-benar menyesalkan game Medal of Honor adalah permainan itu sendiri. Seharusnya perusahaan dapat memberikan sesuatu yang lebih baik dari ada. Hal ini diungkapkan langsung oleh Chief Creative Director EA Rich Hilleman.

 

 

Yang dimaksudkan dengan perkataan yang dikatakan Hilleman ini adalah kapitalisme yang buruk. Pencarian uang yang ugal-ugalan seperti itu justru hanya akan menghilangkan kualitas dari game itu sendiri. Selama ini EA hanya memikirkan kuantitas dari game yang mereka keluarkan demi mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Seharusnya jika sedikit mengurangi keinginan perusahaan untuk terus mengejar uang, Medal of Honor: Warfighter dapat lebih bagus dari yang sekarang. Namun apalah kata, nasi sudah menjadi bubur, pembekuan untuk franchise game ini sudah terjadi.

Memang tidak memungkinkan franchise dari Medal of Honor Warfighter suatu saat nanti akan dibuka kembali demi menjaga hati setiap penggemar. Karena keputusan sepihak seperti ini tentu hanya akan merugikan gamer. Selain itu, gamer juga seharusnya mendapatkan permainan yang lebih berkualitas dari yang ada saat ini. Kejadian seperti ini tentu tak diharapkan untuk terjadi kembali. Harapan setiap gamer adalah agar perusahaan-perusahaan besar seperti EA tak melulu memikirkan uang, namun juga tetap menjaga kualitas dari game itu sendiri. <bms>

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI