Masih Jaman Bawa Charger Kemana-mana? Sekarang Isi Ponsel Pakai Wi-Fi

Masih Jaman Bawa Charger Kemana-mana? Sekarang Isi Ponsel Pakai Wi-Fi

Mengisi baterai ponsel dengan menggunakan Wi-Fi sudah bukan sebuah wacana belaka. Jika dahulu setiap orang belum banyak yang berpikir untuk menggunakan charger ponsel portabel karena kebutuhan akan ponsel juga tidak seperti yang sekarang ini, jaman sekarang mereka lebih banyak yang menggunakan charger portabel dibandingkan dengan nirkabel. Hal ini selain untuk kebutuhan ponsel-ponsel pintar yang semakin lama semakin memakan daya, charger portabel juga lebih enak untuk dibawa kemana-mana dan dapat digunakan pada saat acara genting.

 

 

Perangkat ini sendiri sebenarnya saat ini masih dikembangkan oleh dua orang mahasiswa jurusan teknik Universitas Duke Pratt School of Enginering di California Utara, Amerika Serikat. Kedua mahasiswa yang bernama Allen Hawkes dan Alexander Katho memanfaatkan sebuah hal yang bernama metamaterial. Metamaterial sendiri adalah sebuah alat yang dapat menangkap gelombang energi dan mengubahnya menjadi aliran listrik. Aliran yang didapatkan disini pun lebih kuat jika dibandingkan dengan charger USB yang sering digunakan.

 

 

Kedua mahasiswa ini dibantu oleh salah seorang profesor yang berada disana yang bernama Steven Cummer. Pada sebuah charger Wi-Fi tersebut, mereka menggunakan bahan fiberglass dan konduktor energi kabel tembaga yang ditaruh pada sebuah papan sirkuit untuk menciptakan sebuah susunan metamaterial. Seperti yang dilansir pada Liputan 6, Metamaterial sendiri adalah sebuah struktur teknik yang mampu menampung berbagai bentuk gelombang energi. Dengan menaruh material tertentu, termasuk tembaga, fiberglass, dan juga emas dalam bentuk pola, semua bahan tersebut dapat digabungkan menjadi 'super' material.

 

 

"Lima sel metamaterial dapat mengkonversi gelombang menjadi energi listrik sebesar 7,3 volt dengan efisiensi 36,8 persen. Sebagai perbandingan, charger USB untuk ponsel dan perangkat kecil lainnya hanya menyediakan energi listrik sekitar 5 volt," klaim Hawkes dan Katko.

Hasil ujicoba dari perangkat tersebut ternyata tak hanya dapat digunakan pada gelombang Wi-Fi saja, namun untuk beberapa gelombang lainnya seperti sinyal satelit, gelombang suara juga dapat digunakan untuk mengisi baterai ponsel. Jika memang nanti pengisi baterai melalui gelombang tersebut sudah diproduksi secara masal, tentu pengguna ponsel tidak perlu lagi repot-repot lagi untuk mengisi daya yang ada di charger portabel mereka hanya untuk disalurkan kembali ke ponsel pintar yang mereka gunakan. <bms>

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI