Kejahatan di dunia maya memang menyeramkan. Berbagai aksi kriminal dunia cyber ini memang terus bergulir. Baru-baru ini beberapa otoritas dari negara bekerja-sama dengan Kaspersky, Interpol, Europol untuk mengungkap sebuah tindak kriminal terbesar yang pernah terjadi, dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Kejahatan yang terjadi ini bukanlah kejahatan cyber tingkat biasa. Karena kerugian yang dicapai mencapai angka 1 miliar USD atau setara dengan 12 triliun Rupiah. Pencurian ini tentu saja tidak terjadi sekali saja. Ini terjadi dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun dan melibatkan berbagai macam lembaga keuangan yang ada di seluruh dunia.

Para ahli pun akhirnya mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas perampokan terbesar di dunia maya tersebut. Adalah geng kriminal Carbanak lah yang harus bertanggung jawab atas semua serangan yang dilontarkan tersebut. Tindak kejahatan ini adalah yang pertama kali dari tindakan kriminal dunia maya dan merupakan evolusi dari kegiatan tersebut. Sebelumnya tindakan pencurian memang belum pernah terjadi pada bank langsung, dan lebih pada pencurian melalui pihak ketiga.

Seperti data yang diungkap oleh Kaspersky Lab, Carbanak menyerang organisasi keuangan di negara; Rusia, Amerika Serikat, Jerman, China, Ukraina, Kanada, Hong Kong, Taiwan, Rumania, Perancis, Spanyol, Norwegia, India, Inggris, Polandia, Pakistan, Nepal, Maroko , Islandia, Irlandia, Republik Ceko, Swiss, Brazil, Bulgaria, dan Australia. Kasperky juga memperkirakan kalau Carbanak bisa mencuri uang sebesar 10 juta USD per setiap serangan. <bms>