Tinggalkan Pekerjaan Demi Vainglory, Suddons Raup Penghasilan Ribuan USD!

Tinggalkan Pekerjaan Demi Vainglory, Suddons Raup Penghasilan Ribuan USD!

Seperti yang telah Indogamers beritakan sebelumnya, salah satu gamers asal Indonesia bernama Soedono Syamsoeyadi atau yang kerap disapa Suddons, berhasil melebarkan karir eSportsnya di kancah Internasional. Berkat kepiawannya dalam bermain game mobile berjudul Vainglory, berhasil menarik perhatian tim eSports dari China yakni Hunters. (Hijrah Dari Dota 2 ke Vainglory, Gamers Asal Indonesia Direkrut Tim eSports China!)

Tepat di hari terakhir World of Gaming Battle Royal 2016 kemarin (31/1/2016), Suddons berkesempatan hadir untuk menyapa para gamers di Jakarta sekaligus berbagi cerita mulai dari awal mula bermain Vainglory sampai dengan menjadi atlet profesional untuk memperkuat tim Hunters. 

Dalam sebuah acara talkshow yang dipandu oleh pemerhati eSports Andrew Tobias, kecintaan Suddons terhadap game Vainglory berawal dari kebosanannya bermain Dota 2. Ia berpendapat jika Vainglory lebih simpel dibandingkan game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) lainnya seperti League of Legends dan Dota 2. Walaupun hanya game mobile, Vainglory mampu menyajikan keseruan, fun, dan juga adrenalin yang sama dengan kedua game MOBA tersebut.

Setelah jatuh cinta dengan game tersebut, ia pun terus bermain dan berlatih dengan gigih hingga berhasil menjadi salah satu gamers Vainglory terbaik di kawasan Asia. Berkat skill bermain yang dimilikinya, ia pun ditunjuk oleh Hunters untuk menjadi salah satu anggota timnya.

Dalam acara talkshow tersebut, Suddons bercerita tentang pengalamannya bermain bersama tim Hunters dan juga perkembangan eSports Vainglory diluar negeri khususnya Korea. Menurutnya perkembangan eSports Vainglory di Korea sangat pesat. Selain tingginya antusiasme, hadiah yang disajikan juga tidak main-main yakni USD 80.000. Selain itu, turnamen Vainglory di negeri ginseng tersebut diselenggarakan selama 3 sampai 4 bulan sekali.

Sebelum menjadi seorang atlet eSports game Vainglory, Suddons merupakan seorang manager sebuah perusahaan konstruksi. Menurutnya, penghasilan yang ia dapatkan saat ini lebih besar dibandingkan pekerjaan sebelumnya. Bahkan ia mengaku dibayar ribuan USD hanya untuk bermain game Vainglory dan memperkuat tim Hunters!

Menanggapi perkembangan Vainglory diluar sana, Andrew Tobias yang merupakan pemerhati eSports Indonesia sekaligus salah satu Founder World of Gaming menyatakan akan merangkul dan terus mengembangkan komunitas game Vainglory. Bahkan untuk membuktikan hal tersebut, pihaknya akan membawa kembali Vainglory di event World of Gaming selanjutnya yang akan diselenggarakan di Semarang.

Sebagai kata penutup, Suddons berharap jika masyarakat Indonesia tidak memandang game dengan sebelah mata. Saat ini game tidak hanya sebagai hiburan pengisi waktu luang saja, jika dijalankan dengan serius, game juga bisa menghasilkan keuntungan yang sangat besar bagi para pemainnya.

Hari terakhir World of Gaming Battle Royal 2016 juga menjadi wadah bagi para komunitas Vainglory di Jakarta dan sekitarnya untuk berkumpul dan saling berbagi pengalaman satu sama lain. Selain acara bermain Vainglory bersama Suddons, di hari terakhir pihak panitia juga menyajikan acara nonton bareng pertandingan final Shiversteel Indonesia Tournament.

<fjr>

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI