Kebanyakan pengguna Smartphone tidak terlalu memperhatikan sisi keamanan pada perangkat yang selalu menemaninya setiap saat tersebut. Faktor keamanan dizaman yang serba canggih ini harus menjadi perhatian yang serius. Kenapa?

Seperti Indogamers lansir dari laman New York Times, Kamis (17 November 2016), menurut laporan dari perusahaan keamanan Kryptowire mengatakan bahwa mereka menemukan adanya beberapa ponsel Android dengan harga yang relatif murah sedang memantau segala aktivitas yang dilakukan penggunanya. Bahkan, setiap 72 jam ponsel Android murah tersebut mengirim data penting pengguna ke server China. Data yang direkam diantaranya mulai dari daftar panggilan, kata kunci pencarian, daftar kontak, hingga riwayat lokasi yang diarsipkan pada ponsel Android murah.

Diketahui dari Android Central yang menyebutkan bahwa Shanghai Adups, perusahaan asal China telah mengirimkan kode yang sengaja di install ke 700 juta ponsel untuk memantau atau memata-matai pengguna. Bahkan bukan hanya ponsel yang diselipi kode tersebut, beberapa mobil dan perangkat pintar lainnya juga ikut menjadi imbasnya. Kode itu sudah tersebar hingga di 200 negara.

Salah satu produsen asal Amerika Serikat atas nama BLU telah mengambil tindakan cepat terhadap 120 ribu ponsel yang dia ciptkan. BLU meng-update sistem keamanan bagi ponsel yang teridentifikasi telah terjangkit kode buatan Adups.

Adups sengaja merancang software tersebut untuk membantu pabrik ponsel untuk memanta perilaku dari penggunanya yang berada di China. Selain itu, melalui website-nya Adups juga menyatakan bahwa mereka hanya menyediakan software untuk dua produsen ponsel besar yakni untuk ZTE dan Huawei. Kedua produsen agung itu berada di China. Adups juga mengatakan bahwa perusahaan China tersebut hanya akan menggunakan data pelanggan untuk dukungan atas permintaan pengguna.