GPU Turbo Menjadi Jawaban Huawei Dalam Meningkatkan Peforma Gaming Tapi Tetap Hemat Daya

GPU Turbo Menjadi Jawaban Huawei Dalam Meningkatkan Peforma Gaming Tapi Tetap Hemat Daya

IDGS, 25 September 2018 - Ketika turbocharger mobil menginspirasi vendor smartphone, begitulah awal dari kelahiran GPU Turbo. Huawei merilis teknologi ini beberapa waktu lalu bersamaan dengan update EMUI, interface smartphone buatan Huawei. 

GPU Turbo merupakan teknologi pemrosesan grafis yang mampu mendongkrak kemampuan smartphone dalam memproses aplikasi dengan grafis intensif, seperti game dan menghemat daya di saat yang sama. GPU Turbo membuat pengguna dapat menikmati performa game yang telah ditingkatkan tanpa perlu meng-upgrade smartphone mereka. 

GPU Turbo menjadi solusi Huawei terhadap tantangan yang ada di industri smartphone zaman sekarang, yakni GPU yang sulit untuk memenuhi aplikasi dengan grafis intensif seperti game dan virtual reality (VR). Pendekatan Huawei adalah mengatur ulang bagaimana grafis diproses ke level sistem. 

 


Ide dari GPU Turbo datang dari turbocharger pada mobil. Turbocharger adalah sebuah silinder yang memasok udara dalam sistem pembakaran (combustion) pada mesin mobil, yang membuat kendaraan mendapatkan tenaga dorongan ekstra tanpa tambahan bahan bakar. 

Sedangkan GPU Turbo mengakselerasi kinerja dengan mengoptimalisasi cara sistem mengutilisasi sumber daya software dan hardware yang ada. Saat GPU Turbo diinstal, efisiensi pemrosesan grafis ditingkatkan hingga 60 persen, sedangkan konsumsi daya SoC secara keseluruhan dihemat hingga 30 persen. Peningkatan ini tentunya sangat bermanfaat karena proses pengolahan grafis yang tinggi biasanya menyedot daya baterai. 


Performa grafis sangat penting bagi smartphone, sebab perangkat ini dipakai untuk menjalankan berbagai aplikasi, khususnya game. Sebab perkembangan di Industri mobile game juga sangat pesat, makin banyak pengguna yang memainkan game yang sangat membutuhkan kinerja grafis tingkat tinggi."Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huwei Device Indonesia. 


Kelebihan GPU Turbo baru terasa ketika pengguna memainkan game yang cukup intensif seperti PUBG Mobile atau game-game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang populer akhir-akhir ini. Itulah yang dirasakan Tobias Julian atau yang lebih akrab dikenal sebagai Jess No Limit saat memainkan Mobile Legend dengan smartphone terbaru Huawei nova 3i yang sudah mendukung GPU Turbo. 


"GPU Turbo ini terasa ok banget untuk memainkan Mobile Legend, lancar, dan baterainya pun lebih hemat."Jess No Limit, pemain pro dan influencer Mobile Legend


Huawei nova 3i merupakan smartphone stylish yang telah dibekali dengan fitur uninterrupted gaming dan game acceleration untuk menikmati game yang lebih lancar dan tanpa gangguan. Ditambah kapasitas storage mencapai 128GB yang cukup luas untuk menyimpan game-game bervolume data besar seperti PUBG mobile atau Mobile Legend. 

Sektor mesin nova 3i menggunakan chipset Kirin 710 untuk menghadirkan keseimbangan antara performa dan konsumsi daya sehingga saat bermain game tetap cepat dan stabil berkat paduan 4 x Cortex A73 ditambah 4 x Cortex A53 Big. Dibandingkan pendahulunya, Kirin 659, chipset ini sudah mengalami peningkatan performa single-core mencapai 75 persen dan performa multi-core hingga 68 persen. Kirin 710 mengintegrasikan GPU MaliG51 untuk mendongkrak performa mencapai 130% dan menggandakan penghematan daya. 

 


Dikombinasikan dengan GPU Turbo, performa nova 3i bisa dibilang naik kelas setingkat lebih tinggi. Kehadiran GPU Turbo bak angin segar di tengah perkembangan industri mobile game Tanah Air. Dipicu oleh tinggina penetrasi smartphone ke Indonesia, yang diperkirakan oleh eMarketer bakal mencapai 92 juta pada tahun depan. Saat ini, Indonesia merupakan pasar smartphone terbesar ketiga di Asia Pasifik, setelah Cina dan India. 

Menurut data, Indonesia memiliki 30,7 juta gamer aktif dan setengahnya bermain mobile game dengan pertumbuhan penetrasi pengguna sebesar 17,7 persen pada 2018, dilansir dari Statista.com. Average Revenue per User (ARPU) saat ini mencapai USD 10,67 juta, sedangkan revenue untuk mobile game mencapai USD 504 juta pada 2018 dengan pertumbuhan 15,8 persen year-on-year (yoy), sehingga pada 2022 volume market akan mencapai USD 907 juta. (stefanus/idgs)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI