Indogamers.com - Perusahaan pengembang browser terkenal, Mozilla Firefox telah melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap sekitar 60 karyawannya, yang setara dengan sekitar lima persen dari total karyawan perusahaan.
Mayoritas karyawan yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja berada di tim pengembangan produk. Pengumuman mengenai pemutusan hubungan kerja ini disampaikan kepada karyawan melalui memo internal perusahaan.
Menurut memo internal tersebut, Mozilla bermaksud untuk mengurangi investasi dalam sejumlah produknya dan memusatkan perhatian pada produk yang dianggap memiliki potensi, seperti Firefox Mobile dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Baca Juga: Pengembang Game Silent Hill 2 Tegaskan Trailer Tidak Mewakili Isi Permainan
Secara khusus, Mozilla berencana untuk mengurangi investasi dalam produk-produk seperti Virtual Private Network (VPN) Mozilla VPN, alat penghapus jejak digital Online Footprint Scrubber, dan alat pelindung email Relay.
Selain itu, Mozilla juga akan menutup dunia Virtual Reality (VR) Mozilla Hubs, dan akan menyerahkan pengelolaan server (instance) mozilla.social di jejaring sosial Mastodon kepada tim yang lebih kecil.
"Untuk melaksanakan keputusan ini, kami telah memilih untuk mengurangi sekitar 60 posisi di perusahaan," begitu bunyi memo internal perusahaan yang dikutip dari Engadget pada Kamis (15/2/2024).
Baca Juga: Pengembang Game Silent Hill 2 Tegaskan Trailer Tidak Mewakili Isi Permainan
Sumber daya yang masih tersedia, menurut Mozilla, akan dialokasikan untuk produk yang memiliki potensi seperti Firefox Mobile. Mozilla menekankan bahwa Firefox Mobile masih memiliki peluang signifikan untuk pertumbuhan dan pengembangan model bisnis yang lebih baik di industri tersebut.
Mozilla juga berencana untuk menambahkan lebih banyak sumber daya untuk mengintegrasikan fitur-fitur kecerdasan buatan (AI) baru ke dalam browser Firefox.
"Pada tahun 2023, teknologi AI generatif telah mengubah lanskap industri secara signifikan. Mozilla berupaya memanfaatkan peluang ini dengan membawa AI yang dapat diandalkan ke dalam Firefox, terutama setelah akuisisi Fakespot dan upaya integrasi produk yang dilakukan," demikian bunyi memo tersebut.
"Selain itu, menemukan konten yang berkualitas tetap menjadi hal yang sangat penting dalam pengalaman internet. Oleh karena itu, sebagai bagian dari perubahan ini, kami akan menggabungkan tim-tim di balik Pocket, Content, serta AI dan machine learning (AI/ML) untuk mengembangkan konten AI yang lebih baik," tambah Mozilla.
Mozilla tidak memberikan rincian mengenai dukungan yang akan diberikan kepada karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja. Namun, perusahaan tersebut menyatakan bahwa pemutusan hubungan kerja ini memerlukan konsolidasi beberapa peran dalam tim People dan tim dukungan lainnya.
Di sisi lain, tim Legal/Policy, MDN, Ads, Fakespot, Finance & Business Operations, Marketing, dan Strategy & Operations tidak terkena dampak dari perubahan tersebut.