UGM Esports Sukses Bikin Kompetisi Game Free Fire, Total Prize Pool Rp13 Juta

Acara kompetisi Free Fire di Auditorium FMIPA UGM, Minggu (25/2/2024). (Sumber: Snack Video)

Indogamers.com - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UGM Esports sukses mengadakan kompetisi Free Fire pada Minggu (25/2/2024).

Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB tersebut dihelat di Auditorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM).

"Ini bentuk kolaborasi UGM Esports sama teman-teman Snack Video dan Infinix," kata Abyasa Kurniawan, PIC acara, saat ditemui Indogamers di selasar atas auditorium.

"Jadi, di event ini kita ada tiga fokus utama: Turnamen Free Fire, Talkshow Content Creation, dan Content Creator Competition. Total prize pool-nya Rp13 juta," lanjut dia.

Baca Juga: Susah-susah Gampang Pengembangan Ekosistem Esports di Jogjakarta

Merujuk pada aturan yang di-share melalui grup WhatsApp, kompetisi game Free Fire tersebut melibatkan 48 tim, masing-masing tim dihuni 4 pemain plus 1 cadangan (tidak wajib).

"Peserta lomba content creator 10 orang, dan Free Fire 48 tim," terang Abyasa.

Jalannya Kegiatan

Acara kompetisi Free Fire di Auditorium FMIPA UGM, Minggu (25/2/2024). (Sumber: Snack Video)

Acara berlangsung sejak pukul 09.00 WIB. Peserta mulai berdatangan untuk registrasi ulang, lalu acara dimulai dengan kegiatan talk show.

"Kita talk show dulu, lalu masuk turnamen FF dan lomba content creator. Malamnya baru awarding," kata Abyasa.

Hasil turnamen FF memunculkan 4 tim juara dengan urutan berdasarkan total poin yang dikumpulkan sebagai berikut:

1. MANUT: 64 Poin

2. ANAK SEHAT: 50 Poin

3. P BALAP: 49 Poin

4. HAA LOSS: 47 Poin

Baca Juga: Serba-serbi Sistem Kontrak Atlet Esports di Jogja dan Fasilitas Penunjang yang Belum Ideal

Tujuan Acara

Ditanya soal tujuan event tersebut, Yohana Kayanaveda sebagai Ketua UGM Esports bilang, "Acara ini untuk mewadahi teman-teman yang ingin berkecimpung di dunia esports."

"Entah jadi player, manajer, atau bikin konten. Oh, gini lho, caranya jadi konten kreator, apa yang harus disiapin dan dibutuhin," lanjut dia.

Abyasa Kurniawan selaku PIC acara (kiri) dan Yohana Kayanaveda Ketua UGM Esports (kanan). (Sumber: UGM Esports)

Abyasa ikut menambahkan, "Esports itu ternyata bukan sekadar main game saja, memang ada beberapa faktor yang bikin esports substain di Indonesia, khususnya di kalangan mahasiswa."

"Terbukti di UGM yang dulunya hanya komunitas, sekarang bisa masuk Direktorat Kemahasiswaan UGM dan jadi UKM resmi," tegas dia.

Peserta kompetisi Free Fire di Auditorium FMIPA UGM, Minggu (25/2/2024). (Sumber: Snack Video)

Mahasiswa Fisipol yang kini menempuh studi semester 4 tersebut menyampaikan poin penting:

"Bahkan kita (UGM) kemarin juga sempat membuka penelusuran bibit unggul prestasi, jalurnya esports."

Adapun jalur tersebut bisa dipakai para atlet esports berprestasi buat daftar kuliah di UGM.

Baca Juga: Mengulik Cikal Bakal Komunitas Gamer di Jogjakarta yang Lahir dari Lab Kampus

Acara talkshow seputar pembuatan konten di Auditorium FMIPA UGM, Minggu (25/2/2024). (Sumber: Snack Video)
16 Tim Esport Peserta Babak 16 Besar Vaporlax IMC Season 1
Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI