Melestarikan Budaya dan Pangan Lokal dengan Game Edukasi

CEO Plexus Studio Iqbal Aribaskara di acara peluncuran game Cotton Match dan Kelana Boga, Yogyatourium, Sabtu (22/06/2024). (Sumber: Dokumen Istimewa)

Indogamers.com - Teras Mitra bersama GEF SGP atau Global Environment Facility Small Grants Programme Indonesia berkolaborasi meluncurkan game dari Plexus Studio dan Wisageni, di Yogyatorium, DIY, pada Sabtu (22/06/2024).

Masing-masing game tersebut yakni Kelana Boga dari Plexus Studio dan Cotton Match dari Wisageni.

Rilis game ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda mengenai kekayaan budaya Indonesia, serta meningkatkan kesadaran via pengenalan pangan lokal dan teknik tenun tradisional.

Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia Catharina Dwihastarini di acara peluncuran game Cotton Match dan Kelana Boga, Yogyatourium, Sabtu (22/06/2024). (Sumber: Dokumen Istimewa)

Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia Catharina Dwihastarini menyatakan, pengembangan game jadi cara efektif mengenalkan keragaman pangan lokal dan tenun tradisional kepada kaum muda.

Inisiatif diambil untuk mendukung isu-isu utama yang diangkat GEF SGP, seperti keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan lahan kritis.

Terkait ide, Catharina melihat peluang dalam media digital sebagai alat edukasi.

"Idenya adalah bagaimana kita mendekatkan kembali dengan anak muda yang sangat akrab dengan gadget dan senang bermain game," ujar Catharina di sesi konferensi pers.

"Maka, kami mulai mencari teman-teman di luar lingkaran LSM yang bergerak di bidang permainan," imbuh dia.

Baca Juga: Serba-serbi Game Kelana Boga yang Mengusung Edukasi Masakan Indonesia

Game Cotton Match. (Sumber: Wisageni Studio)

Di sisi developer, Co-Founder Wisageni Vania Marita mengakui adanya tantangan dalam mengembangkan Cotton Match.

"Awalnya bingung, untuk menerjemahkan menjadi game itu mencari referensinya cukup susah," terang Vania.

"Tapi harapannya ini bisa jadi media yang oke sebagai langkah awal untuk mengedukasi tentang tenun," imbuh dia.

Catharina menambahkan, tenun tradisional di Indonesia sangat beragam dan perlu dikenalkan kembali melalui gerakan edukasi seperti Weaving for Life.

Baca Juga: Mengenal Game Cotton Match yang Memperkenalkan Keindahan Tenun Indonesia

Game Kelana Boga. (Sumber: Plexus)

CEO Plexus Studio Iqbal Aribaskara turut menekankan pentingnya menciptakan game yang tidak bersifat menggurui.

"Yang paling tricky adalah kami nggak ingin game ini jadi menggurui, kayak edugame, dalam tanda kutip yang secara umum beredar di pasaran," ujar dia.

"Kami ingin membuka mata orang-orang bahwa masakan Indonesia itu sangat beragam," terang Iqbal lebih lanjut.

Pemilihan genre match-three untuk kedua game didasarkan pada popularitasnya di kalangan perempuan dan anak-anak, serta kemudahan dalam memainkannya.

Game Kelana Boga dan Cotton Match sebagai alat edukasi yang efektif dan menyenangkan bisa diakses via PlayStore.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI