Penggerebekan Toko Pokemon TCG di Hong Kong Ungkap Gudang Narkoba Senilai $1,3 Juta arau Rp 20 Miliar!

Penggerebekan Toko Pokemon TCG di Hong Kong Ungkap Gudang Narkoba Senilai $1,3 Juta arau Rp 20 Miliar! (FOTO: Niantic)

Indogamers.com - Polisi Hong Kong baru-baru ini mengungkap sebuah kejahatan serius yang berkaitan dengan waralaba Pokémon.

Dilansir dari laman Dexerto, dalam sebuah penggerebekan di sebuah toko yang menjual kartu koleksi Pokemon Trading Card Game (TCG), polisi menemukan narkoba jenis metamfetamin senilai $1,3 juta.

Baca Juga: Pokemon Scarlet dan Violet: Shrouded Fable Resmi Dirilis

Penemuan ini menambah daftar panjang kasus kriminal yang melibatkan waralaba Pokémon, yang meskipun dikenal ramah anak, tampaknya sering menjadi magnet bagi berbagai kejahatan.

Gudang Narkoba di Balik Toko Pokemon TCG

Menurut laporan awal dari South China Morning Post, penggerebekan ini terjadi pada tanggal 19 Agustus 2024. Penyelidikan dimulai setelah seorang pria berusia 28 tahun ditemukan di depan toko tersebut dengan membawa 5kg metamfetamin.

Polisi kemudian melakukan penggerebekan di toko tersebut dan menemukan total 16kg narkoba di area khusus staf yang tidak bisa diakses oleh pelanggan.

Jumlah narkoba yang disita diperkirakan bernilai sekitar 10 juta dolar Hong Kong, atau setara dengan $1,3 juta USD.

Baca Juga: Pokemon Mystery Dungeon Hadir di Nintendo Switch pada 9 Agustus

Meskipun toko tersebut sering mengadakan turnamen Pokémon TCG dan memiliki pelanggan yang sebagian besar adalah anak-anak dan remaja, polisi memastikan bahwa narkoba tersebut tidak dijual kepada, atau diperdagangkan oleh, pelanggan.

Resiko Besar Bagi Anak-Anak dan Remaja

Inspektur Biro Narkotika Hong Kong, Liong Chun-Hin, mengutuk keras tindakan kriminal tersebut. "Menyimpan sejumlah besar narkoba di tempat di mana remaja dan anak-anak dapat mengunjunginya adalah perilaku yang tidak bertanggung jawab dan memalukan yang juga meningkatkan risiko besar bagi remaja dan anak-anak untuk secara tidak sengaja menemukan narkoba ilegal," ujarnya kepada media lokal.

Baca Juga: Pokemon Go: City Safari Jakarta akan Digelar September di PIK, Apa Aja Keseruannya?

Polisi percaya bahwa toko tersebut telah beroperasi sebagai kedok untuk penyimpanan narkoba selama lebih dari sebulan sebelum ditemukan oleh pihak berwenang.

Mereka juga mencurigai bahwa pemilik toko mungkin telah direkrut oleh organisasi perdagangan narkoba yang jauh lebih besar.

Fenomena Kejahatan Terkait Pokémon

Kasus ini menambah fenomena kejahatan terkait Pokémon yang semakin meresahkan. Dalam beberapa tahun terakhir, waralaba ini telah menjadi latar belakang bagi sejumlah kejahatan serius, mulai dari perampokan bersenjata hingga pencurian bernilai ratusan ribu dolar.

Terlepas dari citra "imut" dan ramah anak yang melekat pada Pokémon, kenyataannya adalah bahwa waralaba ini sering kali menarik perhatian individu atau kelompok dengan niat jahat.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Pokemon-meets-Harvest Moon di Ova Magica, Dikembangkan oleh Tim Perempuan dan Raih Pendanaan Terbesar ke-6

Kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan lebih ketat terhadap bisnis yang terlihat ramah anak, terutama di lingkungan yang sering dikunjungi oleh anak-anak dan remaja.

Polisi di seluruh dunia kini dihadapkan pada tantangan untuk memastikan bahwa tempat-tempat seperti itu benar-benar aman dan bebas dari pengaruh-pengaruh negatif.**

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI