Indogamers.com - Warga Amerika Serikat kehilangan lebih dari 5,6 miliar dolar AS atau setara Rp86 triliun akibat penipuan cryptocurrency sepanjang tahun 2023.
Jumlah kerugian meningkat signifikan 45 persen dibanding tahun 2022.
Data tersebut merujuk FBI Cryptocurency Fraud Report yang baru saja dirilis pada Rabu (11/9/2024).
FBI mencatat hampir 70.000 pengaduan dari korban penipuan yang melibatkan Bitcoin, Ether, dan mata uang digital lain.
Menariknya, meski pengaduan crypto hanya sekitar 10 persen dari total pengaduan, jumlah kerugian kasus tersebut justru menyumbang hampir 50 persen dari total kerugian.
Baca Juga: Ramai Indodax Kena Hack, Ini 3 Kasus Penipuan Crypto Terbesar dalam Sejarah
Michael Nordwall dari FBI menjelaskan alasannya.
"Sifat desentralisasi crypto, kecepatan transaksi yang tidak bisa dibatalkan, dan kemampuan mentransfer nilai di seluruh dunia membuat crypto jadi kendaraan menarik bagi para penjahat," ujar Nordwall via Tech Spot, Rabu (11/9).
Penipuan investasi sering kali melibatkan penipu yang membangun hubungan dengan korban melalui media sosial atau aplikasi kencan dengan janji keuntungan besar dan risiko rendah.
Korban awalnya diizinkan menarik sedikit keuntungan untuk memberi kesan investasi sah, tetapi akhirnya seluruh dana korban dicuri.
Lebih buruk lagi, korban sering ditipu dengan layanan pemulihan palsu yang mengklaim bisa mengembalikan uang mereka.
Baca Juga: Kronologi Indodax Diduga Kena Hack, Disebut Ada Transaksi Mencurigakan Jutaan Dolar
Di sisi lain, Lansia tampaknya jadi kelompok paling terdampak dengan korban berusia di atas 60 tahun melaporkan kerugian hingga 1,24 miliar dolar AS (Rp19 triliun).
Tidak jelas apakah penipu secara khusus menargetkan kelompok ini atau karena mereka lebih sering melaporkan kejahatan tersebut.
Baca Juga: Indodax Diduga Kena Hack, Dana Member Diklaim Aman 100 Persen
FBI mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap tawaran investasi crypto ilegal, terutama dari orang asing di internet.
Mereka menegaskan, "Jika terdengar terlalu berlebihan untuk jadi kenyataan, pasti itu penipuan."
Detail lengkap FBI Cryptocurency Fraud Report bisa kamu baca via tautan berikut:
https://www.ic3.gov/Media/PDF/AnnualReport/2023_IC3CryptocurrencyReport.pdf***