Ubisoft Akhirnya Tanggapi Rumor Potensi Pembelian oleh Tencent

Ezio Auditore (Assassin's Creed) (FOTO: Dok.Ubisoft)

Indogamers.com - Ubisoft telah memberikan tanggapan resmi terkait rumor yang beredar mengenai kemungkinan pembelian oleh raksasa teknologi asal Tiongkok, Tencent.

Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Senin, Ubisoft menyatakan bahwa mereka "secara teratur meninjau semua opsi strategis demi kepentingan para pemangku kepentingan" dan akan memberi informasi kepada publik jika diperlukan.

Tanggapan ini muncul setelah laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa Tencent dan keluarga Guillemot, pendiri Ubisoft, sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk menstabilkan Ubisoft dan meningkatkan nilainya.

Baca Juga: Evos dan Dewa Memimpin, Pajajaran Esports Masih Kesulitan Meraih Poin Maksimal di Liga 1 Eports Nasional 2024

Disadur dari The Verge pada Selasa, 8 Oktober 2024, kabar ini muncul setelah saham Ubisoft turun hingga 19 persen pada bulan lalu, dipicu oleh penundaan peluncuran Assassin's Creed Shadows dan hasil penjualan Star Wars Outlaws yang lebih rendah dari ekspektasi.

Salah satu opsi yang dilaporkan sedang dipertimbangkan oleh Ubisoft adalah kemungkinan menjadikan perusahaan ini privat. Saat ini, Tencent memiliki sekitar 10 persen saham di Ubisoft dan menguasai 49,9 persen saham Guillemot Brothers Ltd, entitas yang dikendalikan oleh keluarga Guillemot.

Sementara itu, Ubisoft tetap berfokus pada pengembangan game berjenis dunia terbuka (open-world) dan layanan permainan langsung (live services).

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan HP Vivo V40 Lite 5G, Handphone Ramping dengan Dual Stereo Speaker

Ubisoft sendiri telah mengalami banyak perubahan besar dalam satu tahun terakhir. Pada November lalu, perusahaan memberhentikan puluhan pekerja di tim IT dan studio efek khusus mereka.

Perubahan ini diikuti dengan perombakan layanan berlangganan pada Januari tahun ini.

Meskipun rumor terkait akuisisi ini masih belum jelas, langkah-langkah strategis yang dilakukan Ubisoft dalam beberapa bulan terakhir mengisyaratkan adanya penyesuaian internal di tengah perubahan besar industri game global.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI