5 Game yang Dilarang Rilis di Timur Tengah

Ilustrasi game yang dibanned di beberapa negara. (Sumber: The Sport Rush)

Indogamers.com - Beberapa negara di Timur Tengah dikenal punya aturan ketat soal konten hiburan, termasuk video game.

Banyak game dilarang di kawasan ini karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai budaya, agama, atau politik.

Alasan pelarangan pun beragam, mulai dari konten kekerasan ekstrem, ofensif secara politik, hingga isu sensitif seperti LGBT.

Terbaru, game Call of Duty: Black Ops 6 dilarang rilis di Kuwait karena menggunakan latar sejarah Perang Teluk yang sensitif bagi Kuwait.

Berikut lima game yang sempat dilarang rilis di wilayah Timur Tengah.

1. The Last of Us Part II

The Last of Us Part I (Foto: Steam)

The Last of Us Part II rilisan 2022 panen pujian di seluruh dunia, tetapi dilarang di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Alasan utama pelarangan yakni adanya konten yang menggambarkan hubungan sesama jenis.

Isu LGBT dianggap tidak sesuai dengan nilai budaya di Timur Tengah, sehingga game tersebut tidak diperbolehkan rilis di sana.

Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan di Balik Larangan Call of Duty Black Ops 6 Beredar di Kuwait

2. Call of Duty: Mobile

Call of Duty: Blacks Ops 6

Meski sangat populer, game Call of Duty: Mobile ternyata dilarang di Iran. Tanpa pemberitahuan resmi, game ini di-banned di negara tersebut.

Pemain Iran menerima pesan pembatalan dari Activision terkait peluncuran game ini.

Larangan mendadak berdampak pada jutaan pemain Iran, termasuk mereka yang telah membangun karier di dunia Call of Duty: Mobile.

Namun, hingga kini belum ada penjelasan resmi dari Activision atau pemerintah Iran mengenai alasan pelarangan tersebut.

Adapun jelang rilis Black Ops 6 pada 25 Oktober 2024 mendatang, sekarang giliran Kuwait yang melakukan banned game tersebut.

3. Postal

Game Postal 2 (Foto: Running With Scissors)

Postal masuk jajaran game paling banyak dilarang di berbagai negara, termasuk Timur Tengah.

Game tersebut dianggap terlalu brutal dengan konten kekerasan ekstrem, seperti teroris meledakkan bom dan pembunuhan massal.

Selain negara di Timur Tengah, Selandia Baru dan Swedia juga melarang Postal di wilayah mereka karena tema dalam game dianggap kontroversial.

Baca Juga: 5 Fakta Penting Di Balik Penghapusan Konten Terlarang oleh Steam di Rusia

4. Battlefield 3

Battlefield 3. (Sumber: Steam)

Battlefield 3 rilisan tahun 2011 jadi sorotan di Iran. Masyarakat Iran yang mayoritas beragama Islam, memprotes penggunaan tulisan Arab di markas teroris dalam game tersebut.

Lebih dari 5.000 orang menandatangani petisi untuk melarang penjualan game ini di negara mereka.

Pemerintah Iran pun melaporkan masalah tersebut kepada pihak pengembang, EA dan DICE, sampai akhirnya Battlefield 3 dilarang di negara tersebut.

5. Medal of Honor: Warfighter

Medal of Honor: Warfighter. (Sumber: Steam)

Dirilis oleh EA dan DICE pada tahun 2012, Medal of Honor: Warfighter sempat menuai kontroversi di Timur Tengah, terutama Pakistan.

Game ini mengisahkan operasi Navy SEAL Amerika Serikat yang bertugas menyetop perdagangan gelap kelompok teroris Al-Qaeda.

Namun, penggunaan latar belakang Pakistan sebagai tempat operasi kelompok teroris tersebut dianggap melecehkan negara mayoritas Muslim ini.

Akibatnya, game tersebut dilarang beredar di Pakistan.

Baca Juga: Tak Cuma Call of Duty Black Ops 6, Ini 14 Game Kontroversial yang Dilarang di Sejumlah Negara

Itulah beberapa game yang dilarang rilis di Timur Tengah karena dianggap melanggar nilai-nilai budaya atau agama.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI