Indogamers.com - Biaya produksi tiga game populer dari waralaba Call of Duty akhirnya terungkap.
Dokumen pengadilan di California, Amerika Serikat menunjukkan kalau biaya produksi tiga game dari franchise ini mencapai angka 450 - 700 juta dolar AS, setara Rp6,9 sampai Rp10,8 triliun.
Merujuk Game File, Selasa (7/1/2025), info ini berasal dari Kepala Kreatif Call of Duty Patrick Kelly.
Baca Juga: Ternyata Ini 3 Game dengan Anggaran Termahal Sepanjang Sejarah & Alasannya
Dokumen menyebut rincian anggaran untuk tiga game yang dirilis antara 2015 hingga 2020.
Berikut rincian lengkapnya:
Black Ops III (2015):
Dikembangkan oleh Treyarch selama tiga tahun dengan biaya lebih dari 450 juta dolar AS (Rp6,9 triliun).
Game ini laku 43 juta kopi.Modern Warfare (2019):
Digarap oleh Infinity Ward dengan anggaran lebih dari 640 juta dolar AS (Rp9,9 triliun).
Game ini terjual sebanyak 41 juta kopi.Black Ops Cold War (2020):
Dikembangkan oleh Treyarch dan Raven Software dengan biaya lebih dari 700 juta dolar AS (Rp10,8 triliun).
Penjualan mencapai 30 juta kopi.
Anggaran di atas masuk daftar terbesar yang pernah diungkap di industri video game.
Sebagai perbandingan, game The Last of Us Part II dari Sony rilisan 2020 memiliki biaya produksi sekitar 220 juta dolar AS atau skitar Rp3,4 triliun.
Angka ini sebelumnya dianggap sangat besar.
Baca Juga: 5 Fakta Platform Gig Fiverr Ternyata Sangat Berpengaruh di Industri Pengembangan Game
Pengungkapan dokumen muncul dalam konteks gugatan yang diajukan pada Mei 2024 terkait penembakan massal di Sekolah Dasar di Texas pada 2022.
Gugatan tersebut menuduh konten game Call of Duty mempengaruhi pelaku untuk melakukan kekerasan.
Meski menyampaikan simpati kepada para korban, Activision selaku penerbit telah membantah adanya kaitan antara video game dan kekerasan berbasis senjata.***