Developer Game Love and Deepspace & Infinity Nikki Raup Rp15,6 Triliun dalam Setahun

Game Love and Deepspace. (Sumber: Google Play)

Indogamers.com - Papergames selaku developer game Love and Deepspace dan Infinity Nikki mencatat pendapatan nyaris 1 miliar dolar AS (Rp15,6 triliun) sepanjang 2024.

Hal ini disampaikan Daniel Ahmad, direktur riset dan wawasan di Niko Partners, via X, pada 14 Februari 2025.

“Papergames dikreditkan sebagai pemicu kebangkitan genre otome China, baik secara nasional maupun global,” tulis Ahmad.

Game simulasi kencan Love and Deepspace kini punya lebih dari enam juta user aktif bulanan dan tersedia dalam bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, serta Korea.

Baca Juga: Kenapa Windah Basudara Batal Livestream Main Game Love and Deepspace?

Game Love and Deepspace. (Sumber: Google Play)

Laporan Forbes menyebut, sepanjang 2024 Papergames mencatatkan penjualan global sekitar 850 juta dolar AS (Rp13,3 triliun).

Kesuksesan ini turut mengerek kekayaan pendiri Papergames, Yao Runhao, jadi 1,3 miliar dolar AS (Rp20,3 triliun) pada usia 37 tahun.

Baca Juga: Infinity Nikki Raup Hampir $15 Juta di Bulan Pertamanya!

Infinity Nikki

Di sisi lain, Papergames mengembangkan dan menerbitkan Infinity Nikki di China, tetapi distribusi game ini di Hong Kong, Makau, dan Taiwan tetap ditangani oleh Fearless. Adapun di Amerika Serikat dan Eropa, publikasi dipegang Infold Games.

Kesuksesan Infinity Nikki tidak berhenti di situ karena game dress-up seri kelima dari waralaba Nikki tersebut segera debut di Steam.

Papergames mengumumkan upgrade besar berdasar masukan dari jutaan gamer.

Baca Juga: Ini Spesifikasi Infinity Nikki di Android, iOS, dan PC

Tahun lalu, Infinity Nikki mendapat ulasan positif, termasuk dari kritikus game Jessica.

Dalam ulasannya, ia menyebut Infinity Nikki sebagai “langkah maju game gacha open-world” serta “membawa persaingan kuat untuk melawan monopoli miHoYo.”***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI