Indogamers.com - Electronic Arts (EA), perusahaan raksasa di balik game seperti FIFA dan The Sims, baru saja mengumumkan kebijakan baru yang mewajibkan karyawan kembali bekerja di kantor. Kebijakan ini akan mengurangi secara signifikan opsi kerja remote (dari rumah) dan mengubah model kerja perusahaan secara global.
Aturan Hybrid EA: Minimal 3 Hari di Kantor
Mulai sekarang, EA memberlakukan sistem hybrid work dengan ketentuan:
Karyawan yang tinggal dalam radius 30 mil (sekitar 48 km) dari kantor wajib masuk minimal 3 hari per minggu.
Karyawan di luar radius 30 mil masih boleh kerja remote, kecuali peran mereka mengharuskan datang ke kantor.
Namun, ada perubahan besar: EA akan menghapus model kerja "Offsite Local" dalam 3-24 bulan ke depan, tergantung lokasi. Artinya, karyawan remote yang sebelumnya mendapat pengecualian mungkin dipaksa kembali ke kantor dalam 2 tahun.
Baca Juga: Ubisoft Tunda Rilis Game Besar hingga 2026-2028, Pelajari Alasannya!
Remote Work Hanya dengan Izin CEO
EA menegaskan bahwa kerja full remote akan menjadi pengecualian, bukan lagi hak semua karyawan. Jika ada posisi yang membutuhkan kerja remote, harus mendapat persetujuan langsung dari:
Andrew Wilson (CEO EA)
Laura Miele (Presiden EA)
Dalam email internal, Laura Miele menyebut kebijakan ini sebagai peralihan dari "sistem terdesentralisasi ke model kerja global yang seragam".
Baca Juga: Valve Bantah Laporan Peretasan Besar-Besaran di Steam yang Klaim Pengaruhi 89 Juta Akun
Alasan EA: Kantor Lebih Kreatif & Inovatif
Andrew Wilson menjelaskan bahwa kerja di kantor mendorong kreativitas dan inovasi lebih baik. Menurutnya:
"Interaksi langsung menciptakan energi yang memicu kreativitas, inovasi, dan koneksi. Ini sering menghasilkan terobosan tak terduga yang akhirnya memberikan pengalaman terbaik bagi pemain."
Kebijakan ini kemungkinan akan berdampak pada studio EA di Inggris dan negara lain, meski detailnya belum diumumkan.
Baca Juga: Elden Ring: NightReign Siap Meluncur 30 Mei 2025, Dengan Tantangan Lebih Menantang
Respons Karyawan & Tren Industri Game
Kebijakan "return to office" EA bukanlah yang pertama di industri game. Beberapa perusahaan lain juga mencoba menarik karyawan kembali ke kantor, tapi sering menuai protes:
Rockstar Games (pembuat GTA 6) meminta karyawan kerja full-time di kantor pada Maret 2024, dianggap "ceroboh" karena pemberitahuan hanya 1 bulan.
Activision Blizzard (Call of Duty) menghadapi demo karyawan tahun 2023 karena rencana kembali ke kantor.
Ubisoft Paris juga mengalami pemogokan pekerja.
Roblox memberi ultimatum: kerja hybrid atau ambil pesangon.
Apakah kebijakan EA akan berjalan mulus atau memicu protes? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Apa pendapatmu? Setuju kerja hybrid lebih produktif, atau lebih suka remote work?***