Indogamers.com - Baru-baru ini, komunitas gamer PC dihebohkan dengan laporan data breach (kebocoran data) besar-besaran di Steam yang disebut memengaruhi 89 juta akun. Kabar ini pertama kali muncul lewat postingan LinkedIn pada 10 Mei oleh akun bernama Underdark AI, yang mengklaim ada kebocoran data dari forum dark web.
Baca Juga: Elden Ring: NightReign Siap Meluncur 30 Mei 2025, Dengan Tantangan Lebih Menantang
Apa Isi Laporan Kebocoran Data Steam?
Menurut laporan tersebut, seorang hacker menawarkan data yang diduga dicuri dari Steam dengan harga $5.000. Data yang diklaim bocor meliputi:
Nomor telepon pengguna
Riwayat SMS (termasuk kode 2FA/OTP)
Kemungkinan informasi autentikasi dua faktor
Kabar ini langsung menyebar cepat, membuat banyak gamer khawatir akun mereka dalam bahaya.
Respon Valve: Tidak Ada Peretasan ke Sistem Steam
Setelah meneliti selama beberapa hari, Valve akhirnya angkat bicara pada 14 Mei. Mereka dengan tegas membantah adanya peretasan ke sistem Steam:
"Kebocoran data yang sedang ramai dibicarakan tidak berasal dari peretasan sistem Steam. Kami sudah memeriksa sampel data yang bocor dan memastikan ini bukan hasil serangan ke Steam."
Meski begitu, tim keamanan Valve masih menyelidiki sumber kebocoran data tersebut.
Baca Juga: Capcom Catat Untung 12 Tahun Berkat Kesuksesan Seri Monster Hunter!
Data Apa yang Benar-Benar Bocor?
Valve mengakui bahwa ada nomor telepon dan SMS berisi kode OTP yang bocor. Namun, informasi ini:
Sudah kedaluwarsa (kode OTP hanya berlaku 15 menit)
Tidak dikaitkan dengan password, data pembayaran, atau info pribadi lainnya
Tidak bisa digunakan untuk membobol akun Steam
Artinya, hacker tidak bisa mengakses akun Steam hanya dengan data yang bocor ini.
Baca Juga: Microsoft PHK 6.000 Karyawan, Pemutusan Hubungan Kerja Terbesar Sejak 2023
Perlu Ganti Password atau Nomor Telepon?
Valve menegaskan bahwa gamer tidak perlu melakukan apa-apa karena:
Tidak ada risiko peretasan akun
Password dan data sensitif lainnya tetap aman
Jadi, tenang saja, main game kalian tetap aman!
Meski kabar kebocoran data sempat bikin geger, Valve sudah memastikan bahwa sistem Steam tidak diretas. Data yang bocor pun tidak membahayakan akun pengguna. Namun, selalu waspada terhadap phishing dan aktifkan 2FA untuk keamanan ekstra!***