Indogamers.com - EA kembali membuat keputusan mengejutkan! Perusahaan raksasa game ini dikabarkan membatalkan proyek game Black Panther yang sedang dikembangkan oleh Cliffhanger Games, sekaligus menutup studio tersebut. Akibatnya, sejumlah karyawan kembali terkena PHK, meski jumlah pastinya belum diungkap.
Apa yang Terjadi?
Dalam email internal yang dibagikan ke karyawan (dan dilaporkan oleh IGN), Laura Miele, Presiden EA Entertainment, mengonfirmasi pembatalan game Black Panther serta penutupan Cliffhanger Games. Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi EA untuk "mempertajam fokus dan mengalokasikan sumber daya ke proyek-proyek prioritas."
Selain Black Panther, EA juga membatalkan proyek rahasia Titanfall di Respawn dan beberapa game mobile. Kabar baiknya, PHK kali ini disebut lebih kecil dibandingkan pemutusan hubungan kerja sebelumnya yang memengaruhi 300 karyawan.
Baca Juga: Hideo Kojima Bocorkan Anime Death Stranding Sedang Digarap!
Nasib Karyawan & Proyek Lain
EA berjanji akan membantu karyawan yang terdampak untuk mendapatkan peran baru di dalam perusahaan. Sementara itu, beberapa proyek berbasis lisensi masih terus berjalan, seperti:
Iron Man oleh Motive Studio
Star Wars: Jedi ketiga oleh Respawn
Mass Effect baru oleh BioWare
Namun, fokus utama EA ke depan adalah franchise andalannya sendiri, seperti Battlefield, The Sims, Skate, dan Apex Legends.
Baca Juga: 5 Game Lucu yang Bikin Otak Makin Cerdas, Bukan Cuma Hiburan Doang!
Nasib Game Black Panther
Game Black Panther pertama kali diumumkan tahun 2023 sebagai game single-player dengan latar Wakanda yang luas. Sayangnya, sejak pengumuman awal, tidak ada lagi kabar perkembangan proyek ini.
Sementara itu, game Black Panther lain—Marvel 1943: Rise of Hydra oleh Skydance Games—masih dalam pengembangan tapi ditunda hingga 2025.
Baca Juga: 5 Game Lucu yang Bikin Otak Makin Cerdas, Bukan Cuma Hiburan Doang!
EA Tinggalkan Lisensi Eksternal?
Keputusan ini sejalan dengan pernyataan CEO EA Andrew Wilson tahun lalu bahwa mereka akan "mengurangi ketergantungan pada IP berlisensi." Buktinya, EA juga mengakhiri kerja sama dengan World Rally Championship dan menghentikan pengembangan game rally baru—langkah yang turut memicu PHK di Codemasters.
Akhir Kata
Meski berat, langkah EA ini menunjukkan pergeseran strategi besar-besaran. Sayangnya, konsekuensinya adalah PHK dan proyek yang kandas di tengah jalan. Gimana pendapat kamu? Setuju atau kecewa?***