Review Shape of Dreams, Roguelite Baru dengan Rasa MOBA! Sayang Jika Kamu Lewatkan!

Review Shape of Dreams: Roguelite Baru dengan Rasa MOBA(FOTO: NEOWIZ)

Indogamers.com - Genre roguelite makin padat dari tahun ke tahun, tapi Shape of Dreams hadir membawa warna baru. Game ini resmi rilis di Steam pada 11 September 2025, setelah sebelumnya sempat hadir dalam versi Prologue dan Demo.

Dengan kombinasi aksi cepat, sistem build fleksibel, dan mode co-op seru, game ini langsung jadi bahan omongan di kalangan gamer. Tapi, apakah hype yang dibawa sesuai ekspektasi?

Fitur Utama Shape of Dreams

  • 8 Traveler dengan gaya main unik

  • Lebih dari 150 Memories dan Essences untuk membentuk build

  • 9 Lucid Dreams yang memodifikasi tantangan tiap run

  • Mode single-player dan co-op hingga 4 pemain

  • Sistem progresi baru: Constellation & Traveler Mastery

  • Lebih dari 50 emote & emblem buat personalisasi

  • 4 level kesulitan untuk replayability tinggi

Gameplay: Roguelite dengan Sentuhan MOBA

Hal paling mencolok dari Shape of Dreams adalah kontrol karakternya. Pemain dapat menggunakan auto attack, skill aktif, pasif, hingga opsi swap skill seperti main MOBA. Ini bikin tiap run terasa variatif dan nggak gampang bosen.

Sistem build juga fleksibel. Dengan 150+ Memories dan Essences, kombinasi strategi hampir nggak ada habisnya. Cocok buat gamer yang suka eksperimen build baru tiap kali main.

Mode Co-op: Chaos tapi Menyenangkan

Walaupun bisa dimainkan solo, Shape of Dreams jauh lebih hidup kalau dimainkan co-op. Bayangin 4 pemain bareng-bareng ngalahin boss dengan kombinasi skill gila—chaos, tapi satisfying banget.

Co-op di game ini nggak sekadar tempelan, tapi benar-benar terasa integral dengan gameplay.

Sistem Progresi dan Replayability

Roguelite sering kali hidup atau mati karena sistem progresinya. Untungnya, Shape of Dreams punya dua sistem yang bikin pemain betah balik lagi:

  • Constellation Rework – progresi meta yang lebih dalam dan fleksibel.

  • Traveler Mastery – tiap karakter bisa makin kuat makin sering dipakai, bikin alasan untuk eksplorasi semua Traveler.

Visual dan Atmosfer

Grafiknya memang bukan yang paling realistis, tapi identitas visualnya kuat. Efek skill penuh warna bikin battle terasa heboh, meskipun kadang agak ramai di layar.

Musik latar juga pas untuk nuansa dreamy, walau mungkin bukan soundtrack yang akan melekat lama di kepala.

Kelebihan Shape of Dreams

  • Kontrol ala MOBA yang unik untuk roguelite

  • Banyak opsi build dan strategi

  • Co-op 4 pemain yang seru dan natural

  • Sistem progresi dalam (Constellation & Mastery)

  • Replayability tinggi dengan variasi run

Kekurangan Shape of Dreams

  • Kurva belajar cukup curam untuk pemain baru

  • Visual kadang terlalu ramai saat co-op

  • Masih ada isu balancing antar Traveler dan build

Harga dan Diskon Peluncuran

Game ini dijual di Steam dengan harga Rp201.999, namun saat peluncuran ada diskon 20% menjadi Rp161.599 hingga 25 September 2025. Dengan konten sebanyak ini, bisa dibilang harganya cukup ramah buat gamer roguelite.

Kesimpulan

Shape of Dreams sukses membawa angin segar di genre roguelite. Perpaduan hack-and-slash, kontrol ala MOBA, dan co-op 4 pemain bikin game ini beda dari pesaingnya.

Memang masih ada beberapa kekurangan, terutama di sisi visual yang ramai dan balancing karakter. Tapi dengan komunitas aktif dan developer yang rajin update, game ini punya potensi besar jadi salah satu roguelite favorit tahun 2025.

Rating: 8.5/10 – Wajib dicoba buat penggemar roguelite dan gamer yang suka main bareng teman.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI