Indogamers.com - Electronic Arts (EA) merencanakan langkah signifikan untuk membalikkan penurunan keterlibatan pemain dan performa pendapatan yang meleset pada game populer mereka, Apex Legends.
Meski demikian, perusahaan memastikan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk meluncurkan versi baru atau Apex Legends 2.0.
Hal ini ditegaskan oleh CEO EA, Andrew Wilson, dalam laporan keuangan kuartal kedua perusahaan yang dirilis hari Selasa kemarin.
Baca Juga: Coda Resmi Kerja Sama dengan EA SPORTS FC untuk Luncurkan Toko Web Seluler FC
"Kami sedang berada dalam fase mengelola lintasan bisnis saat ini," ujar Wilson dikutip Indogamers.com dari VGC pada Rabu, 30 Oktober 2024.
"Namun kami percaya, dengan kekuatan merek, luasnya komunitas global, serta posisi kami di kategori game layanan langsung gratis untuk dimainkan, kami dapat mengembalikannya ke jalur pertumbuhan," tambahnya.
Wilson juga mengakui bahwa Apex Legends Season 22, yang diluncurkan pada awal Agustus lalu, tidak mencapai ekspektasi perusahaan. Meskipun ada perubahan pada battle pass, peningkatan monetisasi yang diharapkan ternyata tidak terjadi.
Baca Juga: Seru Banget, 4 Game Roller Coaster Terbaik di Android ini Bisa Kamu Mainkan
Dalam pernyataannya, Wilson menyoroti dua poin penting terkait kategori game first-person shooter (FPS) gratis: pertama, bahwa dalam persaingan yang semakin ketat, kekuatan merek dan komunitas pemain yang solid menjadi sangat penting, dan Apex Legends masih memiliki basis pemain yang kuat.
Kedua, untuk mengembalikan keterlibatan pemain, EA memerlukan perubahan besar yang lebih mendalam pada sistem permainan.
“Kami akan tetap fokus pada retensi dan pengembangan konten untuk melayani komunitas global kami sambil menuju perubahan signifikan dan inovatif di masa mendatang,” kata Wilson.
Dalam sesi tanya jawab, EA menerima pertanyaan seputar pilihan antara meningkatkan game yang ada atau mengembangkan Apex 2.0 sebagai produk baru.
Wilson menjelaskan bahwa meluncurkan versi baru sering kali tidak sesukses mempertahankan game yang sudah ada. Oleh karena itu, EA lebih memilih berinovasi pada versi Apex Legends saat ini.
"Tujuannya adalah memastikan bahwa kami tetap mendukung basis pemain global yang telah ada, serta memberikan konten baru yang kreatif setiap musim," kata Wilson.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Smartwatch Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah Ambulatori (ABPM) 24 Jam
Dia menambahkan bahwa inovasi tersebut akan memungkinkan pemain tetap mempertahankan investasi dan kemajuan yang telah mereka capai dalam game, yang sering kali hilang dalam peluncuran versi baru.
Wilson juga menekankan bahwa EA ingin menciptakan pengalaman gameplay yang berbeda di luar mekanik inti permainan tanpa mengubah pengalaman utama yang telah disukai oleh komunitas.
Hal ini memungkinkan EA untuk terus menghadirkan perubahan signifikan pada permainan, sekaligus menjaga kepuasan dan loyalitas pemain.
Dengan strategi ini, EA optimistis Apex Legends akan mampu kembali menarik minat pemain, tanpa perlu melepaskan identitas dan kemajuan yang telah dibangun dalam komunitas game tersebut.***