Indogamers.com - Perjalanan RRQ Kazu di ajang FFWS (Free Fire World Series) Global Finals 2025 berakhir dengan cerita antiklimaks. Datang ke Indonesia Arena sebagai pemuncak klasemen babak Knockout, tim asuhan Coach Ady ini harus puas finis di peringkat ke-4 dunia, merelakan trofi juara jatuh ke tangan tim Thailand, Buriram United Esports.
Sang pelatih, Coach Ady, melalui wawancara online bersama Indogamers, secara terbuka membedah faktor teknis yang menyebabkan timnya gagal mengonversi dominasi awal menjadi gelar juara di partai puncak.
Masalah Eksekusi Late Game di Panggung Dunia
Menurut Coach Ady, perbedaan paling krusial antara performa di babak sebelumnya dengan Grand Final terletak pada eksekusi late game. Meskipun RRQ Kazu berhasil mengamankan objektif late game di 6 dari 7 round yang dimainkan, penyelesaian akhirnya kurang maksimal di tengah himpitan tim-tim elit dunia.
Ia secara spesifik menyoroti sang juara baru, Buriram United, dan runner-up Fluxo (Brazil). Konsistensi kedua tim ini dalam menjaga formasi hingga detik-detik terakhir menjadi pembeda utama dengan RRQ Kazu yang kerap kehilangan personel penting sebelum zona akhir menutup.
Agresivitas Saja Tidak Cukup
RRQ Kazu dikenal dengan gaya main agresif yang sukses besar di fase liga. Namun, di Grand Final FFWS 2025, strategi ini terbentur tembok tebal. Coach Ady mengakui bahwa di level tertinggi ini, agresi semata tidak cukup; kontrol tempo adalah segalanya.
Ketika lawan sudah mendominasi area, RRQ Kazu sebenarnya telah mencoba melakukan counter-strategy dengan penyesuaian rotasi dan kombinasi skill karakter. Sayangnya, eksekusi di momen krusial sering kali terlambat atau tidak sinkron, membuat mereka gagal membendung momentum lawan.
Evaluasi Menuju Musim Depan
Finish di peringkat 4 dunia tetaplah pencapaian yang membanggakan, namun menyisakan PR besar. Evaluasi utama Coach Ady kedepannya berfokus pada keberanian pengambilan keputusan mikro.
Ini menjadi sinyal bahwa RRQ Kazu akan berevolusi menjadi tim yang lebih taktis, bukan sekadar tim yang 'galak' dalam baku tembak.***