Indogamers.com-Zaman ketika game belum berkembang, anak-anak Indonesia masih memegang norma dalam berkata-kata dan bersikap.
Kini, perkembangan game membuat anak meniru kata-kata kasar yang kerap ada dalam permainan game.
Mobile Legends, sebagai game paling populer, menyumbang dan berkontribusi besar dalam memaparkan sisi negatif tersebut.
Baca Juga: 3 Perilaku Negatif Anak yang Disebabkan oleh Game
Ada sejumlah kata-kata kasar populer yang banyak ditiru anak-anak dari game Mobile Legends. Apa saja?
Kata-Kata Kasar Populer dari Mobile Legends
1. "Noob"
Arti: Pemula, tapi sering dipakai untuk menghina.
Contoh: "Main kayak gini doang? Noob banget sih!"
2."Bodoh" / "Tol*l" / "Gobl*k"
Sering dilontarkan saat ada pemain yang membuat kesalahan.
Contoh: "Ngapain lu maju sendiri, gobl*k!"
3."Feeder"
Pemain yang sering mati dan bikin tim kalah.
Kadang jadi bahan ejekan atau perundungan.
4."Anj*ng" / "T*i" / "Bangke"
Kata umpatan yang sangat sering terdengar dari voice chat atau streamer saat mereka frustrasi.
Contoh: "Anj*ng lah, tim kayak gini!"
5."Mental tempe"
Digunakan untuk mengejek pemain yang mudah takut atau menyerah.
6."AFK dasar sampah!"
Ditujukan ke pemain yang meninggalkan permainan (AFK: Away From Keyboard).
Mengapa Ini Berbahaya untuk Anak-anak?
Anak-anak meniru tanpa tahu makna sebenarnya, lalu menggunakan di luar konteks (ke teman, orang tua, bahkan guru).
Baca Juga: 4 Fakta Pilu Tewasnya Bocah 13 Tahun di Kalbar, Gegara Utang Joki Mobile Legends
Normalisasi kekasaran: Mereka jadi menganggap umpatan adalah hal biasa dalam komunikasi.
Bisa jadi awal perundungan digital (cyberbullying), baik memberi maupun menerima.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Aktifkan filter chat di pengaturan Mobile Legends (ada opsi menyensor kata kasar).
Dampingi anak saat bermain, diskusikan mana kata yang pantas dan tidak pantas.
Ajak anak nonton streamer yang punya bahasa positif dan edukatif.
Kalau bisa, dorong anak bermain game co-op (kerja sama) tanpa fitur chat kasar, seperti Minecraft, Stumble Guys, atau Animal Crossing.***