Indogamers.com-Masalah kesehatan mengintai anak atau remaja yang hobi bermain game. Apa saja masalah yang menghantui?

WHO menyebutkan, salah satu yang paling dikhawatirkan adalah gangguan pada mental. Gejalanya adalah anak jadi sulit berhenti bermain, mengabaikan kehidupan sosial, gangguan tidur, hingga depresi.

Pada kasus anak yang terlalu sering main game bisa mengalami kesulitan fokus, agresivitas meningkat, dan perkembangan sosial terganggu.

Baca Juga: 5 Game Mobile yang Memberi Dampak Negatif Anak, dari Verbal Abuse sampai Kekerasan Seksual

Anak atau remaja bermain hingga larut malam, menyebabkan kelelahan kronis dan gangguan akademik.

Terjadi karena tekanan kompetitif, cyberbullying, atau interaksi toksik saat bermain (verbal abuse).

Masalah kesehatan yang mengintai

Nah, sedangkan untuk masalah kesehatan yang berisiko terjadi di antaranya:

1. Digital Eye Strain (Sindrom Penglihatan Komputer)

Gejala: mata lelah, kering, sakit kepala, penglihatan kabur. Disebabkan oleh menatap layar terlalu lama tanpa jeda.

2. Carpal Tunnel Syndrome

Cedera saraf pergelangan tangan karena penggunaan mouse/joystick berlebihan.

3. Tendonitis atau Jari Pemain Game (Gamer’s Thumb)

Peradangan tendon ibu jari akibat gerakan berulang, terutama di game mobile.

4. Nyeri Punggung dan Leher (Tech Neck)

Karena duduk terlalu lama dengan postur buruk saat bermain.

5. Obesitas dan Gangguan Metabolik

Kurangnya aktivitas fisik saat bermain terlalu lama tanpa gerak.

Baca Juga: Indonesia Darurat Kata Kasar Imbas dari Game, Ini Langkah Penting yang Bisa Dilakukan Pemerintah Mengatasinya

Bermain game memang mengasyikkan. Ada manfaat yang bisa dirasakan. Tetapi, game juga memiliki risiko negatif seperti yang disebutkan di atas.***