2 Kasus Top Up Game Online yang Bikin Ngelus Dada, Tagihan sampai Rp 11 Juta

Ilustrasi bermain game online. (FOTO: unsplash.com/@onurbinay)

Indogamers.com-Sejumlah kasus akibatkan game online membuat para orangtua mengelus dada. Bagaimana tidak, hanya karena perkara top up, orangtua harus menanggung tagihan sampai belasan juta.

Sejumlah kasus ini terjadi di wilayah Indonesia dan sempat mengundang perhatian luas karena jumlah uangnya.

Baca Juga: 5 Fakta Negatif Game Mobile Legends, di Balik Popularitas Menyimpan Potensi Toxic

Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah uraian kasusnya.

1. Ibu dapat tagihan "Game Online" Rp 11 Juta

Pada 2019 silam, seorang ibu asal Kediri, Ririn Ike Wulandari (37), terperanjat ketika mendapat tagihan pembayaran online sebesar Rp 11 juta. Setelah ditelusuri, tagihan tersebut muncul setelah anak kandungnya bermain sejumah permainan online, antara lain Minecraft, Mobile Legend dan Free Fire.

Ririn menceritakan kronologi kasus yang menimpanya. Pada suatu hari Ririn hendak membayar tagihan bulanan telepon pascabayar suaminya. Saat itu, pembayarannya melalui beberapa aplikasi jasa pembayaran online gagal dengan keterangan kurang bayar.

Hal itu membuatnya curiga karena biasanya tagihan teleponnya hanya kisaran Rp 40.000 saja dan saat itu dirinya merasa saldo di rekening lebih dari cukup. Setelah itu Ririn mencoba mengecek melalui layanan m-banking. Dari situ diketahui tagihannya ternyata mencapai Rp 6 juta lebih.

Setengah tak percaya, Ririn, kemudian menginstal aplikasi layanan informasi dan pembayaran milik provider telepon langganannya itu. Itu untuk memastikan apa yang baru saja dilihatnya dari m-banking itu, dan hasilnya sama.

"Di sana jelaslah terbaca oleh saya tagihannya 6.108.xxx. Saya panggil suami, dan kami shock berdua," lanjutnya. Setelah ditelusuri lebih lanjut, termasuk melalui email, notifikasi tagihan game online dari anaknya muncul.

Baca Juga: 4 Jenis Game yang Berpotensi Memberikan Dampak Negatif bagi Anak

2. Anak topup di minimarket sampai Rp800 ribu

Pada tahun 2021, kasus hampir serupa terulang. Seorang anak kelas 6 SD melakukan top up game online hingga Rp800 ribu di salah satu minimarket.

Kasus ini sempat ramai, lantaran orangtua si anak malah memarahi dan memprotes kasir minimarket karena dianggap melakukan kesalahan melayani top up game dari anak kecil.

Gara-gara hal tersebut, orangtua si anak malah mendapat hujatan dari warganet.

Usai kasusnya viral di media sosial sang bapak yang dihujat habis-habisan, akhirnya mengklarifikasi hal tersebut.

“Hal ini murni karena ketidaktahuan saya atas voucher sistem pembelian game online yang telah dibeli hingga saya larut dalam emosi. Di sini saya dengan pihak Indoma** telah melakukan penyelesaian secara kekeluargaan,” ucap Azhar Efendi dalam video klarifikasi yang diunggah akun facebook @beritaviralnusantara.

Itulah kisah sisi negatif dari game online. Semoga semua saja bisa mengambil pelajaran pentingnya.***

sumber berita:

https://regional.kompas.com/read/2019/04/11/13120271/5-fakta-ibu-dapat-tagihan-game-online-rp-11-juta-anak-pakai-identitas-ayah?page=all

https://www.kompas.tv/regional/173676/dihujat-habis-habisan-warganet-orangtua-dari-anak-top-up-game-rp-800-ribu-akhirnya-minta-maaf

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI