Konferensi developer game terbesar di Indonesia, Game Developer Gathering (GDG) siap kembali digelar tahun ini. Dalam perhelatan kedelapannya ini, GDG 2015 akan diselenggarakan di empat kota di Jawa dalam format roadshow, antara lain Surabaya, Jakarta, Jogjakarta, dan Bandung.
GDG adalah sebuah acara tahunan non profit yang kali ini diselenggarakan oleh Duniaku.net dan Asosiasi Game Indonesia (AGI), serta didukung oleh Jurusan Visual Communication Design (VCD) danTeknik Informatika (IMT) Universitas Ciputra, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Binus University, International Game Developer Association (IGDA) Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika dari Kemenkominfo, Toge Productions, Komunitas Game Developer Arek Suroboyo dan Komunitas Game Developer Jogjakarta.
Perkembangan industri game di dunia telah menciptakan potensi bisnis dengan nilai yang cukup luar biasa, hingga triliunan rupiah, termasuk di Indonesia. Saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 400 developer dengan lebih dari 1000 game yang dilahirkan dan total pendapatan US $3 juta dalam satu tahun. Sejumlah perusahaan game lokal yang hasil karyanya cukup dikenal antara lain Toge Productions, Touchten Games, Artoncode Indonesia, Agate Studio, Altermyth,dan lain-lain. Dari sisi konsumen, gamer di Indonesia telah mencapai sekitar 60 juta orang sampai akhir 2014. Hal ini membuat nilai bisnis industri ini tumbuh pesat. Berangkat dari fakta tersebut dan didorong dengan motivasi untuk semakin mengembangkan industri game Tanah Air, maka diselenggarakanlah GDG ini.
GDG bertujuan untuk menghubungkan mahasiswa, developer game, investor, publisher dan media dalam sebuah platform untuk saling sharing mengenai pengalaman mereka selama berkecimpung di industri game. Bukan hanya sesi sharing, tetapi juga dalam event ini terdapat pula beberapa acara yang menarik seperti showcase beberapa game buatan developer Indonesia, workshop teknologi pengembangan game, dan open recruitment bagi masyarakat yang ingin terjun di bidang pengembangan game.
Untuk penyelenggaraan di tiap-tiap kota sendiri, panitia sudah menentukan jadwal dan juga lokasi penyelenggaraannya sebagai berikut:
- Surabaya, tanggal 1 Juni 2015 bertempat di Universitas Ciputra.
- Jogjakarta, tanggal 3 Juni 2015, bertempat di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
- Jakarta, tanggal 5 Juni 2015, bertempat di kampus JWC Binus University.
- Bandung, tanggal 6-7 November 2015 bertempat di Sasana Budaya Ganesha, Bandung (dalam tahap konfirmasi).
Panitia sudah menyiapkan beberapa nama tenar dari industri game untuk memnjadi pembicara dalam GDG 2015 seperti Arief Widhiyasa (CEO dari Agate Studio), Kris Antoni (CEO Toge Productions sekaligus founder dari GDG), Indra Gunawan (CEO dari Artoncode Indonesia), Andi Suryanto (Presiden dari AGI) Joyce Law (Unity) dan Anton Soeharyo (CEO dari Touchten). Selain itu, juga akan ada sesi workshop dari Unity yang bisa diikuti peserta selama satu hari penuh di masing-masing kota penyelenggara dan satu workshop dari Gameloft khusus untuk penyelenggaraan di Yogyakarta.
Ada beberapa konsep menarik yang akan ditambahkan dalam penyelenggaraan tahun ini. Salah satunya adalah Startup Showdown, dimana panitia akan mengundang beberapa perusahaan rintisan alias startup yang tengah hot di Indonesia untuk berkompetisi di panggung GDG 2015. Selain mendapatkan penghargaan dan juga kesempatan untuk mendapatkan exposure, pemenang dari Startup Showdown ini akan membawa pulang hadiah uang tunai. Startup Showdown ini akan diselenggararakan di GDG Prime 2015 Bandung. Selain itu, di Surabaya juga akan ada Startup Clinic yang akan mempertemukan para startup dengan investor, publisher game dan beberapa publishing platform.
“Kami berharap GDG ini bisa menjadi hub bagi para pelaku industri kolaborasi lebih jauh lagi, apalagi dengan kehadiran investor dalam kesempatan kali ini,” ungkap Robi Baskoro, CEO dari Duniaku.net sekaligus ketua panitia dari GDG 2015. “Game Developer Gathering merupakan event terbesar bagi para pelaku industri game di Indonesia. Senang sekali pada tahun 2015 ini GDG akan diadakan di beberapa kota di Indonesia. Harapan saya dengan GDG 2015 ini jumlah Game Studio dan profesional kita akan semakin bertambah dengan kualitas game yang semakin meningkat dan bersaing secara global,” lanjut Andi Suryanto, Presiden dari AGI.