Setelah Munculnya Kasus Penggunaan Doping di Kalangan Gamers Profesional, ESL Perkuat Aturan!

Setelah Munculnya Kasus Penggunaan Doping di Kalangan Gamers Profesional, ESL Perkuat Aturan!

Beberapa pekan yang lalu, sebuah pengakuan mengejutkan datang dari salah satu gamer profesional bernama Kory Friesen. Dalam pengakuannya tersebut, ia menyatakan jika saat berkompetisi di salah satu turnamen eSport, ia menggunakan obat amphetamine guna meningkatkan ketepatan dan kecepatan saat bermain game.

Menanggapi adanya kasus ini, Electronic Sporting League (ESL) selaku organisasi e-Sport terbesar di Dunia tidak tinggal diam. Demi mencegah dan memberantas narkoba di kalangan para gamers profesional, ESL pun akhirnya memutuskan untuk bekerjasama dengan salah satu organisasi bernama NADA (Nationale Anti Doping Agentur). 

Dalam keterangannya, Anna Rozwandowixz selaku kepala komunikasi ESL mengatakan "pada saat pertama kali mendengar kabar penggunaan doping ini, kami langsung membuat kebijakan baru dan menyesuaikan aturan. Untuk itu, kami bekerja sama dengan pihak berwenang dan kedepannya akan memberikan pengumuman lebih lanjut kedepannya".

Kory Friesen

Seperti yang dilansir oleh Indogamers dari laman Gamespot (26/7/2015), dalam kerjasama tersebut, kedua organisasi ini akan melaksanakan penelitian dan membuat kebijakan baru mengenai anti narkoba kepada setiap peserta. Sebagai langkah awal kerjasama yang dilakukan oleh mereka, pada turnamen ESL One Cologne yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2015 nanti ESL akan memperketat peraturan dengan mengadakan test doping dan narkoba ke setiap peserta.

Dengan adanya kasus ini, kita berharap para pihak terkait dapat terus mengawasi penggunaan obat terlarang demi terciptanya sportifitas yang baik di antara para tim dan juga gamers profesional. 

<fjr>

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI