Dota 2: The International 2018 Pecahkan Rekor Prize Pool Dalam Esports

Dota 2: The International 2018 Pecahkan Rekor Prize Pool Dalam Esports

Dota 2: The International terus memecahkan rekor prize pool

 

Vancouver, Kanada - The International 2018, kompetisi Dota 2 terbesar yang diselenggarakan oleh developer sekaligus publisher dari game tersebut telah memecahkan rekor prize pool dalam dunia eSports. 

 

Sumber: dota2.prizetrac.kr

Sampai artikel ini ditulis, prize pool dari kompetisi akbar Dota 2 untuk tahun ini telah mencapai angka $24,808,880 USD (sekitar 362 milyar rupiah) yang nyaris semuanya didanai secara crowdfunding, telah mengungguli total dari prize pool The International 2017 ($24,787,916 USD atau sekitar 361 milyar rupiah). Sekarang nominal dari total prize pool The International 2018 (TI8) kembali naik dan memecahkan rekor sebelumnya. 

Prize pool dari Ti8 telah mencapai nominal 5 juta dollar US pada hari pertama crowdfunding dibuka dan terus merangkak naik. Hingga hari ini, 20 Agustus 2018, TI8 telah mencatatkan total prize pool melebihi tahun lalu. 

 

Perbandingan nominal prize pool dalam 24 jam sejak crowdfunding dibuka pada beberapa edisi terakhir The International. Pada hari pertama saja sudah terlihat bahwa prize pool TI8 akan memecahkan rekor yang sudah-sudah. (Sumber: Wykrhm Reddy)

Sebagai gambaran seberapa "wah" nilai dari prize pool ini, prize pool terbesar bagi kompetisi eSports non-Dota 2 dicatatkan oleh League of Legends (LoL), yakni Lol Worlds 2016 dan 2017 dengan nominal masing-masing "hanya" mencapai $5,070,000 dan $4,946,969. Jika nominal keduanya ditambahkan, nilainya hanya mencapai $10,016,969 USD. Jumlah itu bahkan tak sampai setengah dari nominal prize pool Ti7. Dan jangan lupa bahwa prize pool dari LoL Worlds merupakan total prize pool, bukan jumlah yang didapatkan oleh sang juara. 

Team Liquid, juara dari TI7 tahun lalu membawa pulang uang sejumlah $10,862,682 USD (sekitar 158 milyar rupiah), masih lebih besar dari total hadiah dua edisi LoL Worlds yang diperuntukkan bagi banyak tim. 

Sekedar mengingatkan, masih ada beberapa hari sebelum jangka waktu crowdfunding berakhir. Masih ada juga pengenalan Trove Carafe 2018 yang diyakini bisa menyuntikkan dana segar ke prize pool Ti8 ini. 

Sebagian besar dana dari total prize pool The International datang dari crowdfunding, meski tidak dalam semua edisi. Pada tahun 2011 dan 2012, Valve belum mengimplementasikan crowdfunding. Mereka menggunakan compendium untuk mengumpulkan dana. Baru pada tahun 2016 Valve menggantinya dengan crowdfunding dalam wujud TI Battle Pass. Meski mirip, namun Battle Pass memberikan para pemain yang membelinya hadiah langsung saat pembelian. Semakin tinggi level Battle Pass yang dibeli, semakin banyak hadiah yang didapatkan dan kadang terdapat konten eksklusif sebagai tambahan. Berbeda dengan compendium dimana para pembeli mendapatkan hadiah secara bertahap. 

Valve bisa dibilang cukup sukses dalam bisnis mereka. Mereka "hanya" menyumbangkan $1,6 juta USD pada prize pool The International tahun ini. Dan sebagai catatan pula, dana yang terkumpul pada 24 jam pertama sejak crowdfunding TI8 dibuka telah melampaui total prize pool dari 3 edisi pertama The International (2011, 2012 & 2013). 

Dota 2 belum lah lesu. Meski mungkin kalah dari segi popularitas, game lanjutan dari pionir genre MOBA Defense of The Ancients dari platform Warcraft III ini masih memiliki banyak penggemar setia yang tak segan mengucurkan uang mereka demi kelangsungan Dota 2 itu sendiri dan tentunya, para pemain pro yang mereka idolakan. (stefanus/idgs)


Sumber: Esportsranks


Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI