DreamLeague Season 11: Team Liquid Pulang, EG dan VP Turun ke Lower Bracket

DreamLeague Season 11: Team Liquid Pulang, EG dan VP Turun ke Lower Bracket

IDGS, Senin, 18 Maret 2019 - Dalam turnamen yang sudah cukup memberi kejutan sebelumnya, Team Liquid menjadi tim unggulan yang pertama kali tereliminasi dari DreamLeague Season 11, sedangkan Evil Geniuses yang dijuluki sebagai Chinese Slayer bertekuk lutut di hadapan tim Cina, Keen Gaming. 

LOWER BRACKET

 

NINJAS IN PYJAMAS vs. FORWARD GAMING (BO1)

Seperti yang diekspektasikan dari laga hidup mati best-of-one, kedua tim memilih bermain aman dan sama-sama menggunakan hero-hero yang sudah biasa digunakan daripada melakukan spekulasi pada fase draft. 

Fase laning relatif lamban meski kedua tim masing-masing menurunkan satu hero jungler yang seharusnya bisa membantu ganking. Offlane NiP dengan gemilang mampu men-zonasi Roman 'Resolut1on' Fominok keluar dari lane. 

Salah satu masalah utama Forward Gaming adalah betapa efektifnya healing dari lineup NiP. Dengan Chen, Winter Wyvern dan Juggernaut membuat damage yang dihasilkan FG seolah tak berasa. Pelan tapi pasti, NiP yang dipimpin oleh Peter 'ppd' Dager ini memperoleh keunggulan signifikan untuk melangkah menuju kemenangan. 

 

 

FG sempat berharap pada keajaiban Black Hole dari Enigma Saahil 'UNiVeRsE' Arora, yang sayangnya tidak terwujud. Tak punya cara untuk melawan balik, Forward Gaming terpaksa mengetikkan "gg" pada menit ke-38 dan resmi terlempar dari turnamen. 

 

TEAM LIQUID vs. CHAOS ESPORTS CLUB (BO1)

Tak diragukan lagi merupakan kejutan terbesar sejauh ini dalam DreamLeague Season 11. Juara The International 7 Team Liquid tersingkir oleh Chaos Esports Club setelah turun kasta ke lower bracket akibat performa yang buruk di fase grup. Lebih mengejutkan lagi, tim asal Amerika Selatan itu hanya membutuhkan 22 menit untuk mengantar kepulangan Kuro 'Kuroky' Salehi dkk. 


 

Kombo Ursa + Omniknight dari Chaos sebenarnya cukup sulit untuk dijalankan karena akan sangat susah untuk selamat jika duo tersebut tertangkap lebih dulu sebelum sempat berbuat apa-apa. Untungnya bagi Chaos hal itu tidak terjadi, dan  ditambah dengan performa buruk dari Amer 'Miracle-' Al-Barkawi dkk, Ursa pun tak terhentikan dalam game ini dengan keunggulan lebih dari 10 ribu gold pada menit 15. 

Tantangan berikutnya bagi Chaos adalah Virtus.pro. Entah apakah mereka mampu melakukan mission impossible untuk kedua kalinya. 

 

UPPER BRACKET

 

EVIL GENIUSES vs. KEEN GAMING (BO3)

Sumail 'SumaiL' Hassan dan rekan setimnya terkenal akan keperkasaan mereka melawan tim-tim asal Cina. Akan tetapi pada pertandingan dini hari tadi agaknya jadi anomali. 

Pada game pertama, EG hanya membutuhkan 23 menit untuk menyudahi perlawanan Ren 'eLeVeN' Yangwei dkk. Tal 'Fly' Aizik memimpin timnya untuk merengkuh keunggulan sejak awal game dan sanggup mempertahankannya hingga akhir. Phantom Assassin KG yang dikendalikan Wang 'old chicken' Zhiyong tak bisa menandingi Naix dari Artour 'Arteezy' Babaev. 

Game kedua, EG langsung mengambil Ursa pada pick pertama di fase draft, sesuatu yang sering kali tidak berakhir manis karena Ursa dapat dengan mudah di-kite. Akan tetapi, pick paling menarik dari game ini bisa jadi adalah Underlord yang dimainkan oleh SumaiL di mid lane. 

Raksasa asal Amerika Utara ini memiliki tiga item dengan efek root setelah SumaiL mendapatkan Rod of Atos. Ini membantu EG mendominasi fase awal dan pertengahan game dengan terus menerus menyergap lawan. Meski begitu, Sven KG masih sanggup mengumpulkan cukup gold untuk menjadi hero terkuat dalam game kedua ini. 


Ursa Arteezy tersangkut di tebing. (Twitter / @best_guohang)

Sebuah pertarungan yang kacau terjadi sekitar menit 36 dan condong untuk keunggulan KG meski dibayar dengan beberapa buyback. Ursa Arteezy yang baru saja melakukan buyback dan kembali ke medan perang malah tersangkut di tebing dan hanya bisa pasrah melihat rekan-rekannya dihabisi KG satu demi satu sebelum dirinya sendiri menyusul mereka.

 

 

KG lalu memanfaatkan keunggulan tersebut dan setelah kembali membabat habis hero-hero EG, mereka mampu menghancurkan dua pasang barak dan mengakhiri game kedua dengna kemenangan beberapa menit kemudian. 

Pada game ketiga sekaligus game penentuan, Keen Gaming memperoleh draft yang jauh lebih baik dibandingkan EG. Pilihan Spectre dari tim Amerika Utara itu sama sekali tak berfungsi melawan KG karena tim asal Cina ini bermain sangat agresif, tak memberikan ruang dan waktu bagi Arteezy untuk memperoleh cukup item. Ditambah lagi, level dari hero-hero support EG terlalu rendah dibandingkan KG, membuat mereka tak bisa membuat perbedaan berarti. Pada akhirnya EG menyerah pada menit ke-28. 

 

VIRTUS.PRO vs. FNATIC (BO3)

Ini bisa jadi merupakan pertandingan paling menarik pada hari kedua fase playoff DreamLeague Season 11. VP melawan raksasa Asia Tenggara, Fnatic. 

Mid lane menjadi daya tarik tersendiri karena Shadow Fiend Vladimir 'No[o]ne' Minenko berhadapan melawan Templar Assassin legendaris Abed 'Abed' Azel Yusop. 

Kedua tim sama-sama tampil lumayan pada 25 menit pertama game pertama, tanpa ada yang bisa meraih keunggulan satu sama lain. Akan tetapi setelah menyapu bersih kelima hero VP, Fnatic mendapatkan Aegis dan pelan tapi pasti mulai membangun keunggulan mereka. 

VP mencoba untuk mempertahankan markas mereka, namun mereka tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menantang serbuan Fnatic. Djardel 'DJ' Mampusti jadi salah satu faktor utama kemenangan Fnatic karena penempatan posisi ciamik membuat dia selalu ada ketika timnya membutuhkan. 

Dengan satu kaki sudah menginjak ke babak selanjutnya, Fnatic memutuskan untuk menggunakan hero khas mereka, Timbersaw yang dipercayakan kepada Daryl 'iceiceice' Koh Pei Xiang. Di sisi lain, VP menggunakan hero yang mengandalkan serangan klik kanan dalam diri Weaver, bertolak belakang dengan Ember Spirit di game pertama. 

Mirip dengan game pertama, game kedua cukup berimbang pada fase awal. Fnatic bermain lebih aktif dan memimpin dari segi jumlah kill. Meski begitu, Shadow Fiend No[o]ne menduduki peringkat pertama net worth dan menjadi rintangan bagi Fnatic setiap kali mereka ingin menyerang. Sebaliknya, Roman 'RAMZES666' Kushnarev tak terlihat batang hidungnya. Pemain muda berbakat ini kesulitan menunjukkan potensinya pada game kedua. 

Fnatic terus membangun keunggulan mereka sedikit demi sedikit dan kemudian mereka kembali mampu melakukan sapu bersih pada kelima hero VP dan merangsek dua pasang barak. Praktis, VP sudah kalah pada titik ini. 

 

PERTANDINGAN SELANJUTNYA

Hari ini, Senin, 18 Maret malam kita akan disuguhi pertandingan antara J.Storm melawan Mineski dan Team Secret vs Infamous. Jangan sampai kelewatan! 

 

(Stefanus/IDGS)


Sumber: DreamLeague / Twitch

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI