Logika Walmart: Tarik Promosi Video Game 'Kekerasan', Tapi Tetap Berjualan Sejata Api, Dipajang Seperti Snack

Logika Walmart: Tarik Promosi Video Game 'Kekerasan', Tapi Tetap Berjualan Sejata Api, Dipajang Seperti Snack

 

IDGS, 11 Agusuts 2019 - Seiring dengan tragedi penembakan massal yang terjadi di gerainya di El Paso, Texas, pada 3 Agustus lalu, Walmart menarik seluruh display, poster atau promosi video game "kekerasan" dari gerai-gerainya pada Kamis (8/8/2019). 

Gerai-gerai Walmart menerima memo dengan isi meminta tindakan secepatnya untuk melepas atau menarik kembali segala display yang "mengandung unsur kekerasan atau perilaku agresif." Memo tersebut bersirkulasi di Twitter dan Reddit, dan Walmart telah mengonfirmasi kebenaran memo itu kepada USA Today. Itu berarti poster seperti video game seperti Call of Duty dan GTA tidak akan ditemui di Walmart. Kalau ingin membeli, harus diam-diam seperti orang membeli narkoba? Entallah Walmart. 

 

Gerai Walmart di East Peoria, Illinois, AS, pada 20 Februari 2013. (Daniel Acker/Bloomberg via Getty Images)

"Kami mengambil tindakan ini sebagai respek akan insiden-insiden yang terjadi minggu lalu, dan tindakan ini tidak tidak mencerminkan perubahan jangka panjang terhadap keanekaragaman video game yang kami tawarkan," ujar Tara House, juru bicara Walmart dalam sebuah pernyataan. 

Seperti merespon keputusan Walmart tersebut, pada Jumat (9/8/2019), tagar #BoycottWalmart dan #VideoGamesAreNotTheProblem menjadi trending di Twitter. 

Sebuah petisi di Change.org pun diciptakan yang meminta Walmart menghentikan penjualan senjata api. Hingga artikel ini ditulis, lebih dari 61 ribu orang telah menandatanganinya. Walmart dikenal sebagai salah satu retail terbesar di dunia yang menjual senjata api, bahkan memajangnya seperti barang dagangan lainnya. 

 

 

Di saat perwakilan Walmart menuturkan minggu ini bahwa tidak akan ada perubahan kebijakan mengenai penjualan senjata api di gerai-gerainya, Tara House mengatakan bahwa perusahaan masih terus mempertimbangkan adanya perubahan dari kebijakan tersebut. 

"Kami adalah organisasi yang terus belajar, dan seperti yang kalian bayangkan, kami akan terus berusaha mengerti isu-isu penting yang muncul dari tragedi El Paso dan Southaven, dan juga mereka yang dibesarkan dalam diskusi skala nasional mengenai kekerasan senjata api," ujarnya. 

Bagaimana menurut kalian guys? Logiskah bila menarik dan melarang promosi video game "kekerasan" namun tetap menjual senjata api — yang notabene merupakan instrumen kejahatan itu sendiri? 

 

(Stefanus/IDGS)


Sumber: USA Today

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI