logo

Lika-liku Perjalanan UGM Esports, dari Komunitas sampai Jadi UKM Berprestasi

RA_Majid
Senin 26 Februari 2024, 15:23 WIB
Yohana Kayanaveda Ketua UGM Esports (kanan) dan Abyasa Kurniawan pengurus UGM Esports (kiri). (Sumber: UGM Esports)

Yohana Kayanaveda Ketua UGM Esports (kanan) dan Abyasa Kurniawan pengurus UGM Esports (kiri). (Sumber: UGM Esports)

Indogamers.com - Perjuangan para pegiat komunitas esports Universitas Gadjah Mada (UGM) berbuah manis.

Berembrio sejak 2018, butuh waktu sekira 5 tahun sebelum akhirnya UGM Esports diakui resmi sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) oleh Direktorat Kemahasiswaan UGM.

Bagaimana sebenarnya lika-liku perjalanan UGM Esports? Jalan terjal macam apa yang sekarang masih jadi tantangan?

Untuk mendapat gambaran, Indogamers mengobrol bersama Yohana Kayanaveda, Ketua UGM Esports, di Auditorium FMIPA UGM pada Minggu (25/2/2024).

Lika-liku Jalan Komunitas UGM Esports 2018-2022

Salah satu acara terbaru dari UGM Esports, kolaborasi bersama Snack Video dan Infinix, Minggu (25/2/2024) di Auditorium FMIPA UGM. (Sumber: Snack Video)

"Jadi, sebenarnya UGM Esports sudah ada dari Oktober 2018, dulu bentuknya masih komunitas, sudah ada struktur organisasi," kata Hana, membuka percakapan topik ini.

"Waktu itu ada undangan dari IESPA buat ikut Indonesian Esports League, syaratnya harus sudah dalam bentuk klub atau komunitas," lanjut mahasiswi asal Surabaya tersebut.

Merujuk pada keterangan di akun resmi Instagram UGM Esports, ketika itu sosok Abyzan Syahadin Bagja Dahana sebagai ketua lantas mengabarkan ke ketua umum dan pembina Komunitas Mahasiswa TIK (KOMATIK), salah satu organisasi resmi di UGM.

Selepas melalui musyawarah bersama KOMATIK, Hana bilang, "Akhirnya UGM Esports jadi divisi baru di KOMATIK pada 2019."

Tak butuh waktu lama, para atlet esports UGM langsung unjuk gigi di tengah masa pandemi.

Di antaranya, mereka menjadi Juara 1 ajang Indonesia Esports League (IEL) University Super Series cabang Dota 2 pada 2020.

Masih ada sejumlah prestasi lain: Juara 3 cabang Mobile Legends: Bang-Bang final ajang PVP Esports Campus Community Championships Indonesia 2020 dan Juara 3 di kompetisi Liga Mahasiswa atau LIMA CJYC.

Baca Juga: Menilik Pentingnya Kebugaran Atlet Esports di Lapangan yang Luput dari Perhatian

UGM Juara 1 Indonesia Esports League (IEL) University Super Series cabang Dota 2 pada tahun 2020. (Sumber: UGM)

Hana bilang, pada 2021 komunitasnya sempat mengajukan UGM Esports untuk jadi UKM, tapi belum bisa karena usia komunitas itu belum genap 3 tahun.

"Jadi, di sini itu bisa jadi UKM minimal kalau sudah jadi komunitas selama 3 tahun," kata eks atlet esports Valorant tersebut.

Adapun menurut Hana, syarat tadi dipakai untuk memantau, apakah sebagai calon UKM, "Komunitas punya prospek atau tidak di masa depan, istilahnya pembuktian, harus ada prestasinya."

"Nah, baru akhir tahun 2022 kemarin, kita mengajukan semacam proposal buat jadi UKM. Baru audiensi pada 2022," terang Hana.

Proses tersebut berbuah manis, sampai, "Akhirnya 18 Januari 2023 resmi jadi UKM dan masuk Gelanggang yang membawahi UKM-UKM di UGM, dikasih sekre sendiri," kata Hana.

Baca Juga: Kilas Balik Debat Esports Termasuk Olahraga atau Bukan yang Pernah Jadi Polemik

Tantangan UGM Esports sebagai UKM Baru

Sejumlah medali yang tersimpan di sekretariat UKM UGM Esports. (Sumber: UGM Esports)

Hana juga memaparkan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh UGM Esports sebagai UKM baru di kampus tersebut.

"Pengalaman tahun kemarin, tantangannya di birokrasi. Tadinya, kan komunitas, apa-apa bisa pc (personal chat), sekarang kita ada alurnya, harus mengajukan ke Ditmawa, buat LPJ," terang dia.

Sosok asal Surabaya tersebut juga bilang, UGM Esports diminta membuat kurikulum.

"Jadi ada capaian pembelajaran, kayak mata kuliah, terus harus bikin AD/ART juga, nanti dipresentasikan waktu audiensi sama Direktorat Kemahasiswaan."

Selain beberapa hal tadi, Hana menyebut "tantangan paling berat yakni bikin sistem di organisasi dan mengatur flow kerjanya."

Tantangan paling berat yakni bikin sistem di organisasi dan mengatur flow kerjanya - Yohana Kayanaveda, Ketua UGM Esports, soal tantangan UKM baru

Baca Juga: Serba-serbi Sistem Kontrak Atlet Esports di Jogja dan Fasilitas Penunjang yang Belum Ideal

Fasilitas UGM Esports sebagai UKM Baru

Salah satu fasilitas berupa PC Gaming di sekretariat UGM Esports. (Sumber: UGM Esports)

Sejak resmi jadi salah satu UKM di "Kampus Kerakyatan", UGM Esports memperoleh sejumlah fasilitas, termasuk studio di Stadion Pancasila yang kini mereka jadikan sebagai sekretariat.

"Di studionya ada 3 PC, punya anak-anak ditaruh di situ. Kalau misal ada atlet butuh PC dan mereka biasanya kan ke warnet, nah, kita suruh main di situ saja (sekre)," terang Hana.

Ketua UGM Esports tersebut juga bilang, PC bisa pula dipakai untuk konsol, tetapi pakai emulator.

"Kita juga dikasih IP khusus buat main game. Soalnya, internet UGM kan sebenarnya tidak bisa buat main game, jadi dibukain akses dan diberi kabel LAN juga, lebih kencang, sangat kencang, bisa sampai 100 Mbps," lanjut Hana.

Terpenting, kini UGM Esports juga sudah bisa meminta dana dari kampus untuk operasional UKM.

"Rencana Anggaran Belanja (RAB), kira-kira belasan juta," ungkap Hanna.

Berbekal fasilitas-fasilitas tadi, UGM Esports sekarang bisa beroperasi dan jadi ladang belajar mahasiswa, khususnya peminat dunia esports.

16 Tim Esport Peserta Babak 16 Besar Vaporlax IMC Season 1
Follow Berita Indogamers di Google News
Editor :
Berita Terkait
Mobile

Taito dan Google hadirkan Gim Augmented Reality Space Invanders: World Defense

Selasa 18 Juli 2023, 12:36 WIB
undefined
News

Asus Siap Perkenalkan Smartphone Augmented Reality Berplatform Tango di CES 2017!

Senin 11 Januari 2016, 00:00 WIB
undefined
PC

Mencari Tahu Spesifikasi dan Harga Spacetop, Laptop Augmented Reality Pertama di Dunia

Selasa 16 Januari 2024, 10:54 WIB
undefined
News

5 Rekomendasi Game Augmented Reality Terbaik di HP Android, Dijamin Seru dan Asyik Banget Mainnya

Rabu 17 Januari 2024, 09:27 WIB
undefined
News

UGM Esports Sukses Bikin Kompetisi Game Free Fire, Total Prize Pool Rp13 Juta

Minggu 25 Februari 2024, 16:53 WIB
undefined
News Update
E-Sport02 Juni 2025, 16:25 WIB

Infinix GT 30 Pro Buktikan Performa Stabil tanpa Frame Drop di Gaming Beast Arena Season 3

Digelar pada 1 Juni 2025 di Point Arena Gaming House, Bandung, Infinix Gaming BeaS3 konsisten menjadi ruang aktualisasi bagi talenta muda esports di Indonesia.
Ajang Infinix Gaming Beast Arena Season 3 (FOTO: Dok.Infinix)
PC02 Juni 2025, 10:36 WIB

Tampilan Makin Kece, Claw 8 AI+ Polar Tempest Edition Wajib Jadi Pilihan

Bukan cuma performa ngebut yang ditawarin, Claw 8 AI+ Polar Tempest Edition sekarang tampil makin kece dengan balutan warna putih mengilap yang bisa bikin siapa pun ngelirik dua kali.
MSI. (Sumber: MSI)
News02 Juni 2025, 10:12 WIB

Nintendo Switch 2: Banyak Pre-Order Dibatalkan Jelang Peluncuran!

Nintendo Switch 2 pre-order dibatalkan oleh beberapa retailer besar! Simak cerita gamers yang kecewa dan update terbaru soal stok & rilis konsol ini.
Nintendo Switch 2: Banyak Pre-Order Dibatalkan Jelang Peluncuran!(FOTO: Nintendo)
Console02 Juni 2025, 10:00 WIB

Tahunnya Game Seru! Ini 6 Game Konsol Tergokil Tahun 2025

Tahun 2025 jadi surganya gamer konsol. Dari petualangan epik sampai aksi brutal, inilah enam game konsol paling seru yang wajib kamu mainkan tahun ini:
Metal Gear Solid Delta: Snake Eater (FOTO: Playstation)
News02 Juni 2025, 08:43 WIB

SEGA Football Club Champions 2025 Bakal Dirilis untuk PS5, PS4, PC, iOS, dan Android

Game ini akan diluncurkan pada 2025 sebagai game gratis untuk dimainkan.
Sega Football Club Champions 2025 Diumumkan untuk PS5, PS4, PC, iOS, dan Android. (FOTO: dok.SEGA)
Mobile02 Juni 2025, 08:29 WIB

5 Game Moba Paling Direkomendasikan di Tahun 2025

nyari game MOBA yang seru buat tahun 2025? Berikut lima pilihan terbaik yang bisa bikin kamu betah main bareng tim.
Ilustrasi game MLBB (FOTO: Googleplay)
Lifestyle02 Juni 2025, 08:07 WIB

Setelah 29 Tahun Bekerja, Tatsuya Kando Meninggalkan Square Enix

Kando merupakan sutradara untuk The World Ends with You, The World Ends with You: Solo Remix, Final Fantasy: All The Bravest, dan The World Ends with You: Final Remix. Ia juga menjabat sebagai sutradara seri NEO: The World Ends with You.
Subarashiki kono sekai, salah satu karya Tatsuya Kando (FOTO: imdb.com)
Console01 Juni 2025, 22:30 WIB

15 Indie JRPG Turn Based Terbaik dengan Cerita dan Lore yang EPIK!

Cari JRPG indie dengan cerita mendalam dan lore memukau? Simak rekomendasi 15 game turn based terbaik yang wajib dimainkan! Dari petualangan epik hingga kisah emosional, semua ada di sini.
15 Indie JRPG Turn Based Terbaik dengan Cerita dan Lore yang EPIK!(FOTO: Joel RPG)
Console01 Juni 2025, 22:00 WIB

10 Game Nintendo Switch & Switch 2 Terbaik yang Wajib Kamu Mainkan!

Cari game Nintendo Switch yang bikin mata melek? Dari Hogwarts Legacy sampai Zelda: Tears of the Kingdom, ini dia deretan game paling memukau visualnya! Simak rekomendasinya sekarang juga.
10 Game Nintendo Switch & Switch 2 Terbaik yang Wajib Kamu Mainkan!(FOTO: SwitchSide)
Mobile01 Juni 2025, 21:30 WIB

5 Game Android Seru Mirip DRIVE BEYOND HORIZON, Gratis & Offline!

Cari game Android seru seperti DRIVE BEYOND HORIZON? Simak rekomendasi 5 game terbaik dengan gameplay serupa, grafis keren, dan bisa dimainkan offline!
5 Game Android Seru Mirip DRIVE BEYOND HORIZON, Gratis & Offline!(FOTO: Zimbola Gamer)
Portal Media Game Nomor 1 di Indonesia

Indogamers sebuah situs yang didedikasikan kepada pecinta game dari semua kalangan dan latar belakang. Hadir menjadi sumber informasi terpercaya bagi seluruh gamers di Indonesia.

Perumahan Bukit Hijau Felicity Village Blok B No. 6 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok Provinsi Jawa Barat 16517

+62851 8306 6952

Subscribe

Anda juga bisa mengikuti update terbaru mengenai event-event yang sedang berjalan di media sosial kami.

© Copyright 2025 IndoGamers. All rights reserved.