logo

Menilik Pentingnya Kebugaran Atlet Esports di Lapangan yang Luput dari Perhatian

RA_Majid
Jumat 23 Februari 2024, 15:47 WIB
Faidillah Kurniawan saat ditemui Indogamers pada Kamis, 22 Februari 2024. (Sumber: Dok. Indogamers)

Faidillah Kurniawan saat ditemui Indogamers pada Kamis, 22 Februari 2024. (Sumber: Dok. Indogamers)

Indogamers.com - Di tengah meningkatnya euforia gaming, kebugaran atlet esports jadi aspek penting yang masih sering luput dari implementasi di lapangan maupun sorotan akademisi.

Tim Indogamers berkesempatan ngobrol bersama Faidillah Kurniawan, pengamat esports sekaligus Dosen di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Yogyakarta (FIKK UNY).

"Harusnya atlet itu jadi role model. Berarti, kalau atlet cabor prestasi, dia harus bugar," kata Faidillah di Laboraturium Terpadu FIKK UNY, Kamis (22/2/2024).

"Namun, di lapangan, teman-teman esports kebanyakan belum melihat hal ini sebagai sesuatu yang penting, sebagai penunjang," lanjut dia.

Baca Juga: Mengulik Cikal Bakal Komunitas Gamer di Jogjakarta yang Lahir dari Lab Kampus

Dosen yang telah mengajar sejak tahun 2005 tersebut lantas menjabarkan alasan ilmiahnya, mengapa aktivitas fisik yang mengarah pada kebugaran penting buat atlet esports.

"Dalam fisiologi, ilmu tentang fungsi tubuh, kita bisa berpikir cepat, tangkas membuat keputusan dalam sepersekian detik, apabila sirkulasi oksigen dalam otak sangat lancar," terang Faidillah.

"Oksigen akan lancar apabila perjalanan darah di seluruh tubuh juga bagus, dan itu terjadi ketika kita bugar," lanjut sosok asal Palembang tersebut.

Singkat kata, dengan menjaga kebugaran, atlet esports bisa lebih jernih mengambil keputusan, baik terkait taktis maupun teknis.

Pentingnya Aktivitas Fisik Atlet Esports

Hasil penelitian Joanne DiFrancisco-Donoghue dkk. (Sumber: Journal of Sport and Health Science 11 (2022) 725730))

Biasanya, dari sisi aktivitas fisik, salah satu cara atlet "olahraga tradisional" menjaga kebugaran adalah dengan latihan aerobik, seperti bersepeda, lari, dan sebagainya.

Akan tetapi, cabor esports disebut punya keunikan tersendiri, mirip catur dan bridge, terutama dalam hal komposisi penggunaan otot.

"Kalau misal dispesifikkan, di esport tidak terlalu butuh komponen otot besar. Esports masuknya kategori motorik halus, pakai ototnya tidak banyak, hanya melibatkan beberapa bagian tangan, dominan justru di olah pikir," terang Faidillah.

Baca Juga: Serba-serbi Sistem Kontrak Atlet Esports di Jogja dan Fasilitas Penunjang yang Belum Ideal

Faidillah lantas menjelaskan bagaimana aktivitas fisik dan kebugaran bermanfaat untuk atlet esports.

"Kasus yang sering terjadi, atlet esports kurang mengindahkan posisi ergonomis. Sebagai contoh, dalam durasi main sekian menit atau ronde, atlet esports awalnya duduk biasa, tetapi lama-lama posisinya berubah," kata dia.

"Ini akan mengganggu, secara tak langsung, entah itu tekanan bagian otot tadi, posisi tulang rangka, bahkan mungkin bisa jadi menghambat fungsi organ," tegas dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga tersebut.

Adapun supaya kuat, "penunjangnya yakni kondisi otot dan tulang rangka harus kuat." Itulah sebabnya, atlet esports tetap perlu menjaga kebugaran dan otot mereka.

Nggak harus kayak pemain sepakbola yang berotot, tetapi minimal bugar,- Faidillah Kurniawan, Dosen FIKK UNY, soal kebugaran atlet esports.

Belajar dari Esports di Korea Selatan

Sebuah kelas di Gen.G Elite Esports Academy di Seoul, Korea Selatan. (Sumber: Chang W. Lee/The New York Times)

Faidillah menjelaskan, saat ini Korea Selatan adalah salah satu kiblat dunia esports.

"Klub profesionalnya sudah luar biasa, layaknya profesional sepakbola di Liga Inggris, ada tim khusus menangani gizi, istirahat, fisik, teknik, dan taktik, serta mental," terangnya.

Kajian Akademik Seputar Aktivitas Fisik untuk Atlet Esports

Ilustrasi aktivitas fisik untuk atlet esports. (Sumber: Esports Medicine Certification)

Pada kesempatan yang sama, Faidillah juga berbagi pandangan seputar kajian akademik khususnya menyangkut kebugaran di esports.

Di ranah akademis, untuk memunculkan ke dalam bentuk penelitian, referensi kita masih lemah - Faidillah Kurniawan, soal riset physical activity oleh akademisi.

Alasannya, sumber-sumber seperti tulisan seputar tema tersebut kebanyakan masih diunggah sebagai artikel lepas di media online.

Di sisi lain, sumber macam itu dianggap masih kurang bisa dipertanggungjawabkan dalam dunia akademik.

"Saya sedang menyelesaikan S3, riset saya menganalisis kemendesakan literasi edukasi seputar kebutuhan aktifitas fisik di esports," terang Faidillah.

Menurutnya, belum banyak akademisi yang menelaah masalah ini.

"Penelitiannya sifatnya meta-analisis, dimana prosesnya menganalisis kajian akademis sebagai dasar, lalu output-nya berupa grand theory esports seputar aktivitas fisik," ujar Faidillah.

"Nah, ternyata penelitian-penelitian yang memang konsen untuk aktivitas fisik dalam esports, apalagi sampai ke eksperimen, saya belum menemukan yang di-publish secara resmi, di dunia," tegas dia.

Baca Juga: Susah-susah Gampang Pengembangan Ekosistem Esports di Jogjakarta

16 Tim Esport Peserta Babak 16 Besar Vaporlax IMC Season 1
Follow Berita Indogamers di Google News
Editor :
Berita Terkait
E-Sport

Ini Dia 5 Game yang Akan Dipertandingkan di IESF World Esports Championship 2024

Sabtu 10 Februari 2024, 10:30 WIB
undefined
E-Sport

Persija Esports Umumkan Bakal Join ke MDL ID Season 9

Sabtu 17 Februari 2024, 10:05 WIB
undefined
Community

ONIC Camp Vol. 2 Ajak Ratusan Anak Muda Pelajari Industri Esports

Rabu 21 Februari 2024, 15:46 WIB
undefined
Infografis

Profil dan Biodata BTR Citra, BA Bigetron Esports Asal Sukabumi

Rabu 21 Februari 2024, 11:15 WIB
undefined
Infografis

Profil dan Bidoata BTR Alice, Sniper Bigetron Red Aliens yang Kini Jadi BA Bigetron Esports

Jumat 23 Februari 2024, 11:04 WIB
undefined
News Update
PC23 Januari 2025, 05:33 WIB

Nggak Cuma Seru, 5 Game Shmup Terbaik di Steam ini Bakal Bikin Kamu Ketagihan

Game shmup (shoot 'em up) menawarkan pengalaman seru dengan aksi cepat dan tantangan yang nggak ada habisnya.
Game Slaycation Paradise (Foto: Steam)
PC23 Januari 2025, 04:32 WIB

Dari Ninja Turtles Hingga Demon Slayer, 5 Game 2D Terbaik di Steam yang Nggak Boleh Kamu Lewatkan

Game 2D di Steam menawarkan berbagai pengalaman seru, mulai dari aksi bertarung di Teenage Mutant Ninja Turtles: Shredder's Revenge, tantangan platformer di Spelunky 2, hingga pertarungan cepat di DNF Duel.
Teenage Mutant Ninja Turtles: Shredders Revenge (Foto: Steam)
PC23 Januari 2025, 03:34 WIB

5 Game Crafting Terbaik di Steam yang Seru dan Bikin Ketagihan

Game crafting menawarkan pengalaman seru mulai dari membangun pabrik raksasa di planet asing, bertahan hidup dari serbuan zombie, hingga melatih makhluk unik dalam dunia fantasi.
Game Satisfactory  (Foto: Steam)
PC23 Januari 2025, 02:30 WIB

5 Game Ninja Terbaik di Steam yang Bikin Serasa Jadi Shinobi Beneran

Game ninja selalu punya daya tarik tersendiri dengan aksi siluman, pertarungan cepat, dan jurus-jurus keren yang bikin kamu merasa seperti shinobi sungguhan.
Game Teenage Mutant Ninja Turtles (Foto: YouTube/Global Gaming)
PC23 Januari 2025, 01:23 WIB

5 Game RPG Aksi Terbaik di Steam yang Seru Banget Kamu Mainkan di PC

Steam menawarkan berbagai game RPG (Role Playing Game) aksi seru yang siap memacu adrenalin, seperti Monster Hunter Rise yang menantang kamu berburu monster besar, dan Tales of Berseria dengan cerita emosional dan pertarungan seru.
Game RPG Aksi Monster Hunter Rise (Foto: Steam)
PC23 Januari 2025, 00:35 WIB

Bingung Cari Game Santai? Ini 5 Game Idle dan Clicker Terbaik di Steam

5 Game idle and clicker terbaik di Steam cocok buat kamu yang suka main santai tapi tetap seru. Cukup klik dan biarkan karakter atau kerajaanmu berkembang seiring waktu, tanpa perlu banyak usaha atau mikir terlalu keras.
Game Idle dan Clicker Realm Grinder (Foto: Steam)
PC22 Januari 2025, 23:32 WIB

Petualangan Seru Menanti Kamu, Mainkan 5 Game JRPG Terbaik di Steam ini

Tales of Arise, Ni no Kuni II: Revenant Kingdom, Neo: The World Ends with You, Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin, dan Stranger of Paradise: Final Fantasy Origin adalah lima game JRPG terbaik di Steam
Game JRPG Tales of Arise (Foto: Steam)
PC22 Januari 2025, 22:33 WIB

Bukan Cuma Tembak-Tembakan, 5 Game Perang Terbaik di Steam ini Siap Menguji Nyali dan Strategi Perangmu

5 Game Perang terbaik di Steam yang menawarkan pengalaman seru dari simulasi realistis hingga aksi besar. Dari ARMA 3 yang penuh strategi, Insurgency dengan pertempuran jarak dekat, hingga Ravenfield, Battlefield 1, dan Battlefield 2042
Game Battlefield 1 (Foto: Steam)
PC22 Januari 2025, 21:22 WIB

5 Game PvP Terbaik di Steam, Nagih dan Bikin Deg-degan

5 game PvP terbaik di Steam ini menawarkan pengalaman bertarung yang seru dan penuh tantangan, mulai dari strategi epik di Total War: Warhammer III, duel brutal di Elden Ring, hingga aksi cepat di Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 3 Full Burst.
Elden Ring Shadow of the Erdtree. (Sumber: FromSoftware)
PC22 Januari 2025, 20:21 WIB

5 Game Real Time Strategy atau RTS Terbaik di Steam yang Seru dan Harus Kamu Coba

Game Real-Time Strategy (RTS) di Steam menawarkan pengalaman seru dan menantang dengan berbagai latar belakang, dari sejarah kuno hingga dunia fantasi.
Age of Empires II Definitive yang memperbarui sejumlah fitur dan juga grafik yang lebih smooth (Foto: ageofempires.com)
Portal Media Game Nomor 1 di Indonesia

Indogamers sebuah situs yang didedikasikan kepada pecinta game dari semua kalangan dan latar belakang. Hadir menjadi sumber informasi terpercaya bagi seluruh gamers di Indonesia.

Perumahan Bukit Hijau Felicity Village Blok B No. 6 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok Provinsi Jawa Barat 16517

+62851 8306 6952

Subscribe

Anda juga bisa mengikuti update terbaru mengenai event-event yang sedang berjalan di media sosial kami.

© Copyright 2025 IndoGamers. All rights reserved.