Apa Saja Imbalan yang Dijanjikan Salad untuk Gamer yang Mau Bikin Konten Porno AI?

Profil perusahaan Salad cloud AI. (Sumber: Salad)

Indogamers.com - Sebuah isu kontroversial muncul di dunia gaming, melibatkan produk konten AI pornografi.

Salad, perusahaan teknologi di bidang cloud AI, bikin strategi menarik untuk manfaatin kekuatan GPU para gamer demi bikin konten dewasa yang dihasilkan AI.

Dalam pertukaran layanan mereka, gamer yang meminjamkan GPU-nya kepada Salad akan diberi imbalan berupa skin Fortnite, kosmetik Minecraft, Roblox bux, dan ragam gift card, serta imbalan lain terkait gaming.

Baca Juga: Mengenal Salad, Perusahaan Teknologi AI yang Bikin Gaduh Gegara Minta Gamer Bikin Konten Porno AI

Salah satu skin karakter di game Fortnite. (Sumber: The Gamer)

Beberapa tahun terakhir, AI generated telah menjadi fokus utama di dunia teknologi. Perusahaan berlomba-lomba mengeksplor potensi besar tersebut.

Namun, pembuatan konten AI tidak murah atau mudah. Butuh investasi besar dalam bentuk uang, listrik, dan sumber daya.

Di sinilah, Salad, perusahaan kelahiran tahun 2017, menemukan solusi dengan memanfaatkan komputer gamer, khususnya GPU mereka, yang seringkali sangat kuat untuk menghasilkan konten AI di luar lokasi.

Sebagai imbalan, gamer bakal mendapat hadiah tadi.

Baca Juga: Kenapa Perusahaan Salad Nekat Minta Gamer Bikin Konten Porno AI dengan Imbalan Skin Fortnite?

Menukil 404 Media, Salad tak menampik fakta bahwa pengguna GPU mereka kemungkinan besar akan terlibat dalam pembuatan konten pornografi.

Pengguna diberi opsi untuk memilih tidak menghasilkan konten dewasa saat daftar akun Salad. Namun, jika memilih opsi ini, beberapa pengguna khawatir mereka tak akan dapat banyak imbalan.

Salad sudah menegaskan bahwa pornografi bukanlah inti dari model bisnis mereka.

Hanya saja, perusahaan tersebut juga mengingatkan kalau pekerjaan generated image Stable Diffusion secara otomatis dikategorikan sebagai "konten dewasa," tanpa penjelasan rinci.

Spekulasi mengatakan bahwa tindakan ini dilakukan untuk menghindari risiko hukum.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI