Chappell Roan: Nostalgia, The Sims 2, dan Pengaruh Kreatif dalam Karier Musik

Chappell Roan: Nostalgia, The Sims 2, dan Pengaruh Kreatif dalam Karier Musik (FOTO: rollingstone.com)

Indogamers.com - Dalam sesi tanya jawab bersama penggemar, Chappell Roan, atau nama aslinya Kayleigh Amstutz, dengan antusias berbicara tentang kecintaannya pada The Sims 2: Double Deluxe.

Dilansir dari PCgamer.com, ketika ditanya mengenai cerita favoritnya di The Sims 4, Roan mengejutkan penggemar dengan menjawab, "Oh girl, I am a Sims 2: Double Deluxe. I'm not Sims 4." Roan menjelaskan bahwa ia sangat menguasai cheat code dalam permainan itu, hingga sering membuat karakter-karakternya hamil, melakukan "woohoo", dan memiliki bayi alien kembar.

The Sim 2

Baca Juga: Hyungjun Kim Tantang The Sims dengan Game Life Sim Barunya, Inzoi

Roan dengan candaan menggambarkan dirinya sebagai "aneh", mencoba membuat karakter-karakternya telanjang, meskipun pada akhirnya tidak berhasil.

Kisahnya menggambarkan pengalaman bermain video game sebagai sarana eksplorasi hal-hal yang tabu, yang cukup umum di kalangan generasi milenial dan gen Z.

Pengaruh The Sims 2 terhadap Kreativitas

Selain berbagi kenangan masa kecil, Roan juga mengakui bahwa The Sims 2 memiliki pengaruh besar terhadap proses kreatifnya sebagai seniman.

Roan merasa bahwa bermain The Sims membantunya menciptakan identitas panggungnya, Chappell Roan, yang digambarkannya sebagai karakter yang bisa ia dandani dan tempatkan dalam dunia yang ia ciptakan sendiri.

Baca Juga: 7 Game Simulasi Kehidupan yang Wajib Kamu Coba, The Sims 4 sampai My Time at Portia

"Saya masih merasa seperti berada di Sims ketika saya menjadi Chappell," ungkap Roan. Ia menjelaskan bagaimana persona panggungnya sangat berbeda dari sosok sehari-harinya sebagai Kayleigh, dan membandingkan karakter Chappell dengan karakter Sims yang bisa ia modifikasi sesuai dengan imajinasi dan keinginan.

Persona Panggung Sebagai Hasil Latihan di Sims

Roan sering membahas bagaimana Chappell Roan adalah persona drag queen yang ia kembangkan sebagai bagian dari penampilannya di atas panggung.

Menurutnya, pengalaman bermain The Sims adalah latihan awal dalam membangun alter ego. "Untuk Chappell, rasanya seperti karakter Sims. Saya bisa mendandani dia dan menempatkannya dalam dunia yang saya ciptakan. Saya rasa itulah yang saya latih dengan Sims," jelas Roan.

Baca Juga: EA Ungkapkan Rencana Besar untuk Franchise The Sims: Masa Depan Cerah bagi Pemain Mobile

Keberanian untuk bereksperimen dengan karakter dan dunia yang imajinatif dalam The Sims 2 membantunya merasa lebih percaya diri dalam menciptakan alter ego yang flamboyan dan penuh warna di atas panggung.

Nostalgia dan Kenangan

Meski Roan memiliki kenangan indah dengan The Sims 2, ia mengungkapkan penyesalannya karena tidak lagi memiliki game atau simpanan data gamenya.

Ia juga menyesalkan bahwa The Sims 2 tidak lagi tersedia untuk dibeli secara digital. Meskipun begitu, pengaruh kreatif dari game tersebut masih terasa dalam setiap penampilannya sebagai Chappell Roan.

Baca Juga: EA Enggak Punya Rencana untuk Merilis The Sims 5, Ini Alasannya

Roan juga menutup sesi tanya jawab dengan berbagi kenangan lainnya, seperti kegemarannya membuat karakternya berselingkuh, sesuatu yang ia katakan tidak ia lakukan dalam kehidupan nyata.

Ia mengungkapkan keinginannya untuk bisa kembali memainkan The Sims 2, sambil mengenang semua kekacauan yang pernah ia ciptakan dalam permainan tersebut.

Warisan Kreatif The Sims 2

Bagi Chappell Roan, The Sims 2 adalah lebih dari sekadar permainan. Pengalaman bermain game ini memberikan kebebasan untuk bereksperimen dengan kreativitas, identitas, dan cerita-cerita yang tak terbatas.

Game ini menjadi media yang memungkinkan Roan dan pemain lain untuk berlatih mengekspresikan diri dan menciptakan dunia yang sepenuhnya imajinatif.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Saingan The Sims 4, Game Life by You Justru Tak Jelas Jadwal Rilisnya

Warisan dari The Sims 2 jelas masih hidup dalam karya Roan, membuktikan bahwa permainan video bisa menjadi inspirasi besar yang melampaui dunia virtual dan membentuk identitas serta kreativitas dalam kehidupan nyata.**

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI