Apa Sebenarnya Brain Rot dan Dampaknya pada Kesehatan Mental?

Ilustrasi Brain Rot (FOTO: pinterest.com)

Indogamers.com - Saat ini istilah Brain Rot tengah populer dan ramai digunakan. Brain Rot ini merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi penurunan kualitas mental atau intelektual pada seseorang.

Penurunan kualitas mental dari Brain Rot ini terjadi karena konsumsi berlebihan terhadap konten yang dangkal, tidak menantang, atau konten receh terutama dari internet.

Fenomena ini menjadi sorotan karena konten-konten semacam itu cenderung membuat pikiran jenuh, kurang produktif, bahkan dapat mempengaruhi kesehatan mental secara keseluruhan. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan kecemasan dan depresi, lho.

Baca Juga: 7 Cara Ampuh Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Apa itu Brain Rot dan dampaknya bagi kesehatan mental?

Menurut Oxford Word of the Year, brain rot merujuk pada berkurangnya kemampuan otak akibat keseringan menonton konten daring berkualitas rendah. Dampaknya, seseorang akan menjadi tidak bersemangat setiap selesai browsing di internet.  

Sebenarnya, istilah brain rot ini sudah tercatat jauh sebelum ditemukannya internet, yaitu pada tahun 1854 dalam buku karya Henry David Thoreau.

Thoreau mengkritik jika konten tidak berbobot cenderung lebih disukai dan ini merupakan tanda dari penurunan kondisi mental serta intelektual seseorang, seperti dikutip dari Alodokter.

Seseorang yang sering menonton konten-konten receh bisa mengalami penurunan kemampuan otak karena terpapar begitu banyak informasi yang kurang berbobot. Lama-kelamaan, brain rot dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.

Untuk dampak lebih lanjut dari Brain Rot ini bisa kamu simak selengkapnya di bawah ini.

  1. Penurunan atensi, terutama kesulitan fokus pada informasi yang lebih panjang.

  2. Penurunan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis informasi.

  3. Kelelahan mental akibat konsumsi konten yang terlalu cepat dan bervariasi.

  4. Kesulitan mengontrol emosi, terutama pada anak-anak yang terlalu sering terpapar gadget.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI