Indogamers.com - Black Myth: Wukong, game Action RPG yang dikembangkan oleh studio Game Science asal Shenzhen, China, telah meraih kesuksesan besar di PC sejak hari pertama peluncurannya.
Dilansir dari laman VGC, game yang diadaptasi dari novel klasik Journey to the West ini langsung mencetak rekor dengan masuk ke dalam daftar game paling banyak dimainkan sepanjang masa di Steam, hanya dalam beberapa jam setelah dirilis.
Pada hari Selasa, game ini resmi dirilis untuk PC dan PS5, dan dalam hitungan jam, Black Myth: Wukong berhasil menarik lebih dari 1,44 juta pemain secara bersamaan di Steam, berdasarkan data dari Steam Charts.
Baca Juga: Resmi Rilis! Intip Gameplay Black Myth: Wukong, Menjelajahi Mitologi Tiongkok
Angka ini menempatkan Wukong sebagai game terbesar keempat dalam sejarah Steam dalam hal jumlah pemain bersamaan, mengalahkan beberapa judul besar lainnya seperti Cyberpunk 2077, Elden Ring, Hogwarts Legacy, dan Baldur’s Gate 3.
Di atas Wukong, hanya ada tiga game yang pernah mencapai jumlah pemain bersamaan lebih banyak, yaitu Counter-Strike 2 dengan 1,81 juta pemain, Palworld dengan 2,1 juta pemain, dan PUBG: Battlegrounds yang memimpin dengan 3,25 juta pemain.
Selain kesuksesan di Steam, Wukong juga menjadi topik terpanas di Weibo, media sosial ala X di China, di mana game ini mendominasi daftar trending sepanjang hari peluncurannya. Menurut seorang analis bisnis China di X, saat artikel ini ditulis, game tersebut telah dibicarakan dalam 6,7 juta diskusi di platform tersebut.
Baca Juga: 4 Aspek Ini Dilarang Dibahas oleh Tim Pengembang Black Myth: Wukong
Namun, jumlah pemain yang tercatat di hari Selasa ini belum termasuk mereka yang bermain di WeGame, platform di mana Wukong dijual di China, serta pengguna PlayStation 5. Versi Xbox dari game ini juga sedang dalam pengembangan, namun peluncurannya mengalami penundaan.
Meskipun sukses besar, peluncuran Black Myth: Wukong tidak lepas dari kontroversi. Sebelumnya, ada laporan mengenai tuntutan yang diberikan kepada para influencer yang tertarik untuk meliput game ini, yang meminta mereka untuk tidak menyertakan unsur politik, referensi terkait COVID-19, dan “propaganda feminis” dalam konten mereka.
Beberapa pengembang di Game Science juga sempat dikritik karena sejarah komentar seksual kasar dan misoginis yang mereka buat di media sosial.
Dalam ulasan akhirnya, VGC memberikan kesan akhir yang beragam terhadap Black Myth: Wukong, menyebut game ini sebagai “sebuah boss rush yang indah namun sedikit membosankan,” dengan komentar, “Ini sangat cantik dan secara teknis sangat kuat, namun gameplay dan narasinya masih menyisakan banyak yang diinginkan.”
Dengan segala pencapaiannya, Black Myth: Wukong telah membuktikan dirinya sebagai salah satu game yang paling dinantikan dan dibicarakan pada tahun ini, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan dalam hal gameplay dan cerita.**