Indogamers.com - Senator Amerika Serikat Mark Warner mengirim surat ke CEO Valve, Gabe Newell untuk menindak konten rasis di Steam Community, Jumat (15/11/2024).
Tindakan tersebut dilakukan setelah laporan Anti-Defamation League (ADL) menyebut jumlah konten rasis di platform Steam kian melonjak.
“Keprihatinan saya meningkat karena Steam merupakan platform distribusi digital dan jejaring sosial gaming terbesar di dunia," tulis Warner.
"Ada lebih dari 100 juta akun unik dan basis pengguna yang sebanding dengan platform media sosial tradisional,” imbuh dia.
Baca Juga: CEO Nvidia Jensen Huang Makan Gultik di Blok M Bareng Najwa Shihab dan Bos Indosat
Dalam suratnya, Warner juga mengutip kebijakan perilaku online dari Steam yang melarang user memposting konten ilegal.
“Valve harus menyelaraskan moderasi kontennya dengan standar industri atau menghadapi pengawasan lebih ketat dari pemerintah federal, karena membiarkan kelompok pengujar kebencian berkumpul dan melakukan kegiatan berbahaya,” tegas Warner.
Baca Juga: 4 Fakta Prabowo Interupsi Diskusi Indonesia AI Day untuk Bicara dengan Bos NVIDIA
Kendati kongres tidak memiliki wewenang langsung untuk menindak Valve, mereka bisa memberi tekanan melalui surat resmi.
Mahkamah Agung AS telah membatalkan dua undang-undang negara bagian pada Juni 2024 yang melarang pemerintah berkomunikasi dengan perusahaan media sosial, terkait konten "tidak pantas."
Ini bukan pertama kalinya Valve disorot.
The Verge melaporkan, Komite Kehakiman Senat AS juga mengirim surat kepada Gabe Newell menyangkut rasisme oleh pemain di game Dota pada Juni 2023 silam.
Baca Juga: Stalker 2 Bisa Dilarang di Rusia Gara-gara Hal Ini
Pihak Valve belum mengomentari surat dari Warner. Surat tersebut selengkapnya bisa diakses via tautan berikut:
https://www.warner.senate.gov/public/_cache/files/8/4/84b68bc0-e6dc-4ecc-a148-592f9e7a4d1b/F48B5B4549C67C9692B2A787F7A485C57AF2BD64A1DE1154CFE274C3327A6096.241115.warner-valve-steam-content-letter-final.sign-1-.pdf.***