Indogamers.com-Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di industri game masih terus berlangsung di 2025 setelah Ubisoft melalui pernyataan yang dikirim ke VideoGamesChronicle mengonfirmasi telah merumahkan 185 karyawan.
Ubisoft dilaporkan juga akan menutup Ubisoft Leamington, sementara pemangkasan akan dilakukan di Ubisoft Dusseldorf, Ubisoft Stockholm, dan Ubisoft Reflections.
"Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memprioritaskan proyek dan mengurangi biaya yang memastikan stabilitas jangka panjang di Ubisoft, kami telah mengumumkan restrukturisasi yang ditargetkan di Ubisoft Düsseldorf, Ubisoft Stockholm, dan Ubisoft Reflections dan penutupan permanen situs Ubisoft Leamington,” demikian bunyi pernyataan Ubisoft.
Baca Juga: Sony Ubah Strategi Port PC Setelah Deretan Kegagalan? Intip Bocorannya!
"Sayangnya, hal ini akan berdampak pada 185 karyawan secara keseluruhan. Kami sangat berterima kasih atas kontribusi mereka dan berkomitmen untuk mendukung mereka dalam masa transisi ini.”
Ubisoft Leamington sebelumnya bernama FreeStyleGames dan terkenal karena mengembangkan seri DJ Hero. Baru-baru ini studio ini membantu pengembangan Star Wars Outlaws dan game-game Ubisoft lainnya.
PHK ini hanya terjadi kurang dari sebulan setelah perusahaan menutup dua studio di San Francisco dan Jepang, dan dilaporkan “merampingkan” tim produksinya di Sydney, Australia.
Kondisi perusahaan yang kurang menguntungkan kemungkinan menjadi alasan di balik PHK.
Tahun lalu, Ubisoft merilis Prince of Persia: The Lost Crown, Skull & Bones, dan Star Wars Outlaws, yang semuanya diklaim gagal memenuhi target perusahaan.
Saat ini masa depan studio ini tampaknya bergantung pada Assassin's Creed Shadows, yang akan diluncurkan di Xbox dan PlayStation pada bulan Maret ini.***