Metaphor: ReFantazio, RPG Ambisius dengan Cerita Politik Fantasi yang Kompleks

Game Metaphor: ReFantazio (FOTO: Dok.Steam/ Metaphor: ReFantazio)

Indogamers.com - Atlus, salah satu perusahaan game asal Jepang yang berada di balik karya-karya hebatnya seperti Megami Tensei, Persona, Etrian Odyssey, dan Trauma Center, telah mengeluarkan produk game terbarunya berjudul Metaphor: ReFantazio. 

Metaphor: ReFantazio merupakan RPG terbaru dari Atlus dengan formula yang cukup kental dari game Persona dan Shin Megami Tensei, namun dengan nuansa atau elemen fantasi yang lebih kompleks dan luas.

Gameplay Metaphor: ReFantazio (Sumber: Atlus)

Mengusung tema yang cukup jarang ditemui di game RPG sejenis, yaitu politik dan ketidakadilan sosial, Metaphor: ReFantazio hadir dengan visual memanjakan mata, cerita yang kuat serta mekanik gameplay yang dalam.

Hal itulah yang membuat game ini berpotensi menjadi game besar pada tahun ini. Indogamers kali ini diberi kesempatan untuk menjajal game yang rilis pada 11 Oktober 2024 ini.

Baca Juga: Metaphor: ReFantazio Pecahkan Rekor, Kalahkan Semua Game Persona di Steam!

Selama sekitar 6 jam memainkan game ini, berikut review yang akan dibagi menjadi tiga bagian: latar belakang cerita dan dunia, gameplay serta visual dan audio.

Latar Belakang Cerita dan Dunia 

Dalam game ini, kamu berperan sebagai anak laki-laki dari suku elda, yang dicap sebagai orang yang "tercemar" oleh agama negara yang percaya bahwa mereka mewarisi sihir yang berbahaya dan sesat. Karena sangat langka di antara penduduk, mereka dibenci dan didiskriminasi di seluruh kerajaan.

Gameplay Metaphor: ReFantazio (Sumber: Atlus)

Protagonis ini juga memiliki teman perjalanan seorang peri bernama Gallica. Tidak hanya sebagai teman seperjalanan, Gallica adalah pemandu yang membantu sang protagonis menjalankan misinya untuk menyelamatkan sang pangeran. 

Baca Juga: Metaphor: ReFantazio, Gebrakan Baru Atlus yang Langsung Mencapai 1 Juta Penjualan di Hari Pertama

Meskipun dia terlalu kecil untuk berpartisipasi dalam pertempuran, pengetahuannya tentang sihir dan kemampuannya untuk merasakan magla lebih unggul daripada protagonis karena sifat peri-nya. Dia tidak suka bicara kasar, tetapi dia adalah sekutu yang meyakinkan dalam perjalanannya.

Gameplay Metaphor: ReFantazio (Sumber: Atlus)

Dari segi tema besar yang disajikan, ada perbedaan cerita Metaphor: ReFantazio dengan Persona. Di game ini kamu akan bersinggungan dengan tema-tema ketidakadilan sosial, diskriminasi dan perlawanan terhadap tirani. Sementara jika Persona hanya terfokus pada kehidupan remaja.

Baca Juga: Link Download Metaphor: ReFantazio, Gameplay, & Spesifikasi PC untuk Memainkannya

Metaphor: ReFantazio akan membawa kamu untuk menyelami isu-isu yang lebih berat seperti kemiskinan dan perang. Tokoh protagonist yang kamu mainkan, dalam cerita, dikisahkan sebagai seseorang yang memiliki hubungan khusus dengan pangeran mahkota yang sedang dalam kondisi koma. 

Gameplay Metaphor: ReFantazio (Sumber: Atlus)

Bersama dengan karakter-karakter lainnya, kamu diharuskan untuk menyelamatkan kerajaan dari kehancuran dan mencabut kutukan mematikan yang ditimpakan kepada teman masa kecilnya, pangeran Euchronia. 

Baca Juga: Dua Game Baru Dibahas di Famitsu: Metaphor: ReFantazio dan Silent Hill 2 Remake

Dalam membangun latar belakang cerita di game ini, Atlus harus diakui berhasil menyajikan sebuah dunia yang memiliki ragam budaya, intrik politik dengan didukung dengan sejumlah karakter-karakter yang memiliki pribadi kompleks.

Gameplay Metaphor: ReFantazio (Sumber: Atlus)

Memang tidak dapat dipungkiri, game RPG ini memulai sesuatu yang cukup tipikal di game sejenis, seseorang karakter terpilih yang harus menyelamatkan dunia, namun seperti yang diungkap diawal, hal itu tidak jadi masalah berkat dinamika dan kompleksitas politik serta sosial yang disajikan.

Baca Juga: Segera Meluncur! Berikut Sinopsis dan Tokoh Dalam Game Metaphor: ReFantazio

Sehingga kamu sebagai pemain tidak hanya berfokus pada perjalanan dan petualangan epic melawan sejumlah monster-monster seram, namun juga harus mempertimbangan dampak dari semua tindakan yang kamu lakukan atau putuskan.

Gameplay

Dari segi gameplay yang disajikan, Metaphor: ReFantazio menggunakan konsep atau inspirasi yang sama dari Persona dan SMT, yaitu system pertarungan berbasis turn based yang sudah pasti sangat familiar bagi para pecinta game RPG.

Namun, seolah tidak ingin membuat game ini biasa-biasa saja dari segi gameplay, Atlus memberikan tambahan yang cukup menarik untuk memperdalam strategi dalam setiap pertempuran di game ini.

Gameplay Metaphor: ReFantazio (Sumber: Atlus)

Metaphor: ReFantazio  menggunakan sistem Press Turn, di mana kamu akan mendapatkan giliran ekstra jika berhasil menyerang kelemahan musuh, mirip dengan yang ditemukan dalam game SMT. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Game Petualangan di Hutan untuk Pengalaman Bertahan Hidup yang Seru

Namun, game ini menambahkan fitur baru berupa synthesis attacks, serangan gabungan dari dua karakter yang bisa mengenai banyak musuh sekaligus.

Gameplay Metaphor: ReFantazio (Sumber: Atlus)

Elemen lain yang juga menarik dalam gameplay yang disajikan adalah adanya system Archetype. Sistem ini memungkinkan setiap karakter berubah menjadi sosok makhluk tempur yang lebih kuat tentunya dibandingkan sosok biasanya. 

Baca Juga: Edisi Definitif Hogwarts Legacy Siap Hadirkan Konten Baru 10-15 Jam, Begini Detailnya

Secara keseluruhan ada 46 Archetype, masing-masing memberikan serangkaian kemampuan yang berbeda, serta kekuatan dan kelemahan mereka sendiri. Archetype ini bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan strategi yang akan kamu gunakan. 

Gameplay Metaphor: ReFantazio (Sumber: Atlus)

Kaitannya dengan eksplorasi di dunia Metaphor: ReFantazio , kamu juga bisa melakukan inisiatif dengan melakukan serangan kepada musuh di dungeon sebelum masuk ke mode pertarungan turn based. 

Baca Juga: Steam Mulai Peringatkan Pengguna Tentang Pembelian Lisensi

Selain pertarungan, Metaphor: ReFantazio juga menghadirkan system sosial yang sangat mirip dengan Persona. 

Gameplay Metaphor: ReFantazio (Sumber: Atlus)

Kamu bisa membangun hubungan dengan karakter lain dan segala aktivitas yang kamu lakukan juga memiliki dampak atau mempengaruhi alur cerita serta kemampuan dari karaktermu. 

Baca Juga: Siapa Nobuyo Oyama Pengisi Suara Doraemon yang Meninggal Dunia? Begini Jejak Kariernya

Pilihan respon dialog yang ada dalam game ini juga punya pengaruh dengan jalannya cerita dan perkembangan dari karakter yang kamu mainkan. 

Gameplay Metaphor: ReFantazio (Sumber: Atlus)

Dengan hadirnya system ini, tentu saja akan membuat pengalaman bermain kamu akan lebih bervariasi dan juga membuat dunia yang akan kamu jelajahi semakin lebih hidup dan dinamis.

Visual dan Audio

Secara visual, Metaphor: ReFantazio cukup menonjolkan gaya-gaya artistik dan desain khas Atlus yang penuh warna.

Baca Juga: Taklukan Dewa United Hades, Evos Holy Kokoh di Puncak Klasemen Liga 1 Esports Nasional 2024

Upaya Atlus untuk bisa menghadirkan pengalaman yang wah kepada pemain juga terlihat dengan penggunaan cutscene anime kualitas tinggi dan visual yang lebih detail daripada game-game yang pernah mereka buat sebelumnya.

Gameplay Metaphor: ReFantazio (Sumber: Atlus)

Penampilan monster serta sejumlah efek skill dan juga desain lingkungan yang disajikan juga semakin menambah daya tarik dan benar-benar akan memanjakan mata kamu ketika memainkannya. 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Game Billiard Untuk PC, Bisa Didownload Gratis!

Musik dalam Metaphor tidak mengecewakan, terutama dengan kehadiran komposer legendaris Shoji Meguro yang kembali menghadirkan soundtrack epik yang mendukung suasana permainan. 

Gameplay Metaphor: ReFantazio (Sumber: Atlus)

Musik yang intens dalam pertempuran dan melankolis di momen-momen cerita, memberikan kedalaman emosional pada pengalaman bermain. 

Baca Juga: Silent Hill 2: Cara Menyelesaikan Teka-Teki X-Ray di Brookhaven

Setiap area di game ini terasa hidup dengan musik latar yang sesuai, menambah suasana saat kamu menjelajahi dunia yang keras dan penuh ketegangan politik ini.

Gameplay Metaphor: ReFantazio (Sumber: Atlus)

Audio dan voice acting juga diproduksi dengan sangat baik, membawa karakter-karakter dalam game ini menjadi lebih hidup. 

Aktor pengisi suara juga mampu memberikan nuansa emosional yang pas di setiap percakapan penting, terutama ketika protagonis dan rekan-rekannya berdebat tentang masa depan kerajaan atau menghadapi musuh yang menakutkan.

Kesimpulan

Metaphor: ReFantazio bukan hanya sekedar sebuah evolusi dari formula yang sebelumnya dimainkan oleh Persona dan SMT. 

Game dapat dibilang sebagai sebuah pencapaian besar bagi Atlus yang telah sukses menggabungkan tema-tema sosial yang serius dengan dunia fantasi yang demikian indah, luas serta mekanik gameplay yang mendalam. 

Gameplay Metaphor: ReFantazio (Sumber: Atlus)

Pertarungan yang dinamis, sistem Archetype yang fleksibel, dan cerita yang berani membuat game ini layak dinantikan oleh para penggemar RPG.

Dengan visual menawan, soundtrack yang epik, dan cerita yang menggugah pikiran, Metaphor: ReFantazio telah membuktikan dirinya sebagai salah satu RPG paling ambisius tahun ini. 

Bagi penggemar RPG berbasis cerita yang mendalam dengan tema sosial yang kuat, game ini sudah pasti wajib untuk kamu mainkan.**

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI